Setelah itu, Alvon Kurnia Palma telah membahas secara mendalam tentang sejumlah bukti elektronik yang diberikan oleh Baim Wong di dalam sidang tersebut. Dalam pernyataannya, ia menyatakan bahwa bukti tersebut memiliki kaitan erat dengan dua peraturan, yaitu peraturan terkait Undang-Undang ITE dan Perlindungan Data Pribadi.

"Mengingat Sidang dan Baim Wong's Data"

Bukti Elektronik dan Undang-Undang ITE

Alvon Kurnia Palma mengulas bahwa bukti elektronik yang diserahkan Baim Wong memiliki kaitan erat dengan Undang-Undang ITE. Ini menunjukkan pentingnya peraturan ini dalam konteks tertentu. Dalam kehidupan sehari-hari, Undang-Undang ITE memiliki dampak yang signifikan. Misalnya, dalam bidang bisnis, peraturan ini memastikan bahwa transaksi elektronik dilakukan dengan ketat dan aman. Selain itu, dalam bidang keuangan, Undang-Undang ITE memberikan perlindungan bagi data yang berhubungan dengan transaksi keuangan. Ini menjadikan transaksi tersebut lebih terpercaya dan aman.

Bukti Elektronik dan Perlindungan Data Pribadi

Selain terkait Undang-Undang ITE, bukti elektronik juga bersinggungan dengan Perlindungan Data Pribadi. Hal ini mengacu pada kebutuhan untuk melindungi data pribadi yang ada dalam bentuk elektronik. Dalam era digital ini, data pribadi sangat berharga dan harus dilindungi dengan baik. Perlindungan Data Pribadi memberikan batasan dan ketentuan tentang bagaimana data pribadi dapat digunakan dan disimpan. Ini menjadikan orang lebih yakin dalam menggunakan platform atau aplikasi yang menggunakan data pribadi mereka. Contohnya, dalam aplikasi perbankan online, Perlindungan Data Pribadi memastikan bahwa data nasabah tetap aman dari ancaman keamanan seperti serangan hacker.