Pada hari Rabu, 29 Januari 2025, hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak sehari sebelumnya menyebabkan banjir di berbagai wilayah ibukota. Data terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat bahwa hingga pukul 17.00 WIB, masih ada 36 RT dan 16 ruas jalan yang terendam air. Banjir ini menimbulkan gangguan signifikan bagi aktivitas masyarakat, terutama di Jakarta Barat yang menjadi wilayah paling parah.
Dalam suasana musim penghujan yang semakin intens, Jakarta mengalami banjir luas pada hari Rabu, 29 Januari 2025. Berdasarkan laporan resmi dari BPBD, sebanyak 36 RT dan 16 ruas jalan di Jakarta masih dalam kondisi terendam hingga sore hari. Ketinggian genangan air berkisar antara 30 hingga 100 sentimeter, dengan Jakarta Barat menjadi daerah yang paling terdampak.
Di Jakarta Barat, sebanyak 34 RT mengalami banjir, terutama di kelurahan Cengkareng Barat, Cengkareng Timur, Duri Kosambi, Kedaung Kali Angke, Rawa Buaya, Pegadungan, Tegal Alur, dan Joglo. Sementara itu, satu RT di Jakarta Utara dan satu RT di Jakarta Timur juga terkena dampak banjir. Di Jakarta Utara, ketinggian air mencapai 80 sentimeter di Kelurahan Rorotan, sementara di Jakarta Timur, genangan air mencapai 60 sentimeter di Kelurahan Cakung Barat.
Selain itu, 16 ruas jalan juga mengalami genangan air, termasuk Jl. Pluit Dalam, Jl. Boulevard Utara, Jl. Pegangsaan Dua, Jl. Kelapa Hybrida Raya, Jl. Boulevard Barat Raya, Jl. Komplek Uka, Jl. Bhayangkara, Jl. Raya Sulawesi, Jl. Boulevard Raya, Jl. Muara Baru, Jl. Kelapa Nias Raya, Jl. Kamal Raya, Jl. Perumahan Green Garden, Jl. Jelambar Baru Raya, Jl. Pangeran Tubagus Angke Raya, dan Jl. Satria Raya. Ketinggian air di jalan-jalan tersebut bervariasi mulai dari 10 hingga 30 sentimeter.
Banjir ini disebabkan oleh curah hujan tinggi yang mengguyur Jakarta sejak Selasa malam. Situasi ini memperburuk kondisi drainase dan sistem pembuangan air, sehingga menyebabkan genangan yang cukup signifikan di beberapa wilayah.
Beberapa wilayah lain telah mulai surut, seperti Tanjung Duren Utara, Kembangan Utara, Joglo, Pejaten Timur, Kebon Kosong, Cililitan, Cawang, Bidara Cina, Rawa Terate, Kali Deres, Kampung Melayu, Duri Kepa, Kedaung Kali Angke, dan Jelambar Baru. Beberapa ruas jalan juga sudah bebas dari genangan, termasuk Jl. Mahoni, Jl. Yos Sudarso Raya, Jl. Gaya Motor, Jl. Pulo Besar II, Jl. Bazoka Raya, Jl. Tanjung Duren Raya, Jl. Komp. Joglo Baru, Jl. Srengseng Raya, Jl. R.E. Martadinata, Jl. K.H. Hasyim Ashari, Jl. Strategi Raya, Jl. Kalibaru Barat 1, Jl. Keramat Raya, Jl. Mangga Ujung, dan Pelabuhan Nizam Zachman.
BPBD terus memantau situasi dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat untuk mengantisipasi dampak lanjutan dari banjir ini.
Dari perspektif seorang jurnalis, banjir ini mengingatkan kita akan pentingnya infrastruktur yang tangguh dan manajemen bencana yang efektif. Perlunya peningkatan sistem drainase dan mitigasi banjir menjadi prioritas utama agar kerugian dan gangguan bisa diminimalisir. Masyarakat juga perlu lebih waspada dan siap menghadapi situasi darurat semacam ini dengan persiapan yang matang.