Di Jakarta, Abel dengan perasaan campur aduk menatap Gino. Gino mengungkapkan keinginannya untuk bertemu dengan orang tua Abel. Abel terkejut dan bertanya alasan tersebut. Gino menjelaskan ingin mengundang keluarga Abel untuk makan malam dan menyatakan cintanya yang tulus dan keseriusannya untuk menikahi Abel. Abel terdiam, terharu, dan menatap Gino dengan perasaan mendalam.

Kisah Romantis di Jakarta: Keinginan dan Perceraian

Persidangan dan Bukti

Persidangan dimulai dengan ketukan palu oleh Majelis Hakim. Hakim menyatakan telah memeriksa rekaman CCTV. Hani tampak cemas dan bertanya hanya dengan satu bukti apakah hakim dapat memutuskan perceraian. Ketua hakim menjelaskan selain bukti, mereka juga mempertimbangkan kesaksian dari Dean. Namun, jika Hani memiliki saksi yang dapat membantah kesaksian Dean, dia dipersilakan menghadirkannya.Di toilet, Hani panik dan memanggil-manggil Wulan sambil membuka pintu bilik satu per satu. Seorang wanita sedang mencuci tangan mengatakan tidak ada orang lain di toilet selain dirinya. Hani tidak percaya dan terus mencari dengan cemas.Hani kemudian bergegas kembali ke ruang sidang. Dalam perjalanan, dia secara tidak sengaja menabrak Zidan. Tanpa meminta maaf, Hani terus berjalan. Zidan berteriak marah, dan Hani tertegun mendengar suara yang mengingatkannya pada Zidan.

Dean dan Tyas

Sementara itu, Dean duduk di tepi tempat tidur dan ingin mencium Tyas. Namun, Tyas mundur dan mengingatkan Dean akan janjinya. Dean berjanji akan tinggal bersama Tyas hanya setelah perceraian resminya dengan Hani. Tyas berjanji akan menerima Dean dengan senang hati jika hakim mengabulkan gugatan perceraian Dean.

Abel dan Gino Lanjut

Abel dan Gino's kisah terus berjalan. Abel mulai memikirkan perjalanan mereka dan bagaimana perasaan mereka akan berkembang. Gino juga bersemangat dan berharap perjalanan ini akan membawa mereka ke tempat yang lebih baik. Mereka saling mendukung dan menghargai perasaan yang mereka miliki.Abel mulai memikirkan bagaimana mengajak keluarga untuk makan malam dan bagaimana mereka akan merayakan pernikahan nantinya. Gino senang melihat perubahan di wajah Abel dan merasa lebih tenang. Mereka saling mengingat setiap momen yang mereka alami dan berharap masa depan akan lebih indah.