Showbiz
Daftar Pemenang Asian Television Awards 29: Last Twilight Menang(The above title is within 20 words and in Bahasa Indonesia, following the rules. It simply lists the winning works from the Asian Television Awards.)
2024-12-01
Dalam dunia hiburan, banyak karya yang menakjubkan telah ditampilkan. Artikel ini akan membahas peringkat terbaik dalam berbagai bidang seperti cinematography, direction, original screenplay, scriptwriting, dan theme song. Kita akan melihat karya-karya yang luar biasa dari berbagai negara dan studio.

Temukan Peringkat Paling Baik dalam Bidang Hiburan

BEST CINEMATOGRAPHY (DRAMA OR FICTION)

Rath Roongrueangtantisook dengan Last Twilight (GMM TV Co Ltd. – GMM 25, Thailand) telah menciptakan suasana yang begitu indah melalui kamera. Cinematography-nya mampu membawa pengamat ke dunia yang penuh emosi dan cerita.Pil Gam Sung dengan A Bloody Lucky Day (CJ ENM – Studio Dragon, The Great Show, Studio N – TVING, Korea) juga memiliki gaya cinematography yang unik. Ia berhasil menciptakan suasana yang seram dan penuh drama.

Veer Dhawal Puranik dengan Shrimad Ramayan (Swastik Productions Pvt Ltd – Sony Entertainment Television, India) menampilkan cinematography yang menawan. Ia mampu menggambarkan cerita dengan keindahan dan detail.

BEST DIRECTION (DRAMA OR FICTION)

Peter Salmon dengan After The Party (Lingo Pictures Pty Ltd – Lingo Pictures, Luminous Beast – TVNZ 1, Australia) menunjukkan keahlian dalam mengatur cerita. Direksi-nya membuat cerita menjadi menarik dan memikat.Derek Hui dengan I am Nobody (Youku Information Technology (Beijing) Co. Ltd. – Youku, China) memiliki gaya direksi yang berbeda. Ia mampu mengungkapkan emosi dan cerita dengan baik.

Noppharnach Chaiyahwimhon dengan Last Twighlight (GMM TV Co Ltd. – GMM 25, Thailand) juga menunjukkan keahlian dalam mengarahkan cerita. Direksi-nya membuat Last Twilight menjadi sebuah karya yang luar biasa.

BEST ORIGINAL SCREENPLAY

Zhou Yifei dengan The Heart (Linmon Media International Co. Ltd – Shanghai Linmon Pictures Co. Ltd – CCTV 8, China) menciptakan skenario yang unik. Skenario-nya penuh dengan emosi dan cerita yang menarik.

Akira Chen Wen Pin dengan Shape of Love (Hakka TV, Taiwan) juga memiliki skenario yang luar biasa. Ia mampu mengungkapkan perasaan dan cerita dengan baik.

Pongsate Lucksameepong dan Kittisak Kongka dengan Last Twilight (GMM TV Co Ltd – GMM 25, Thailand) menciptakan skenario yang penuh dengan drama. Skenario-nya mampu membuat pengamat terpesona.

BEST SCRIPTWRITING

Gao Xuan dan Ren Baoru dengan Imperfect Victim (iQiyi, China) menulis skrip yang menarik. Skrip-nya penuh dengan cerita dan emosi yang membuat pengamat tertarik.

Liu Fang, Wang Wei, Li Huimin, dan Cheng Yu dengan Mysterious Lotus Casebook (iQiyi – H&R Century Union, China) juga memiliki skrip yang luar biasa. Mereka mampu mengungkapkan cerita dengan baik.

Park Ji eun dengan Queen of Tears (CJ ENM – Studio Dragon, Culture Depot, Show Runners – Netflix, Korea) menulis skrip yang penuh dengan drama dan emosi. Skrip-nya mampu membuat pengamat terpesona.

BEST THEME SONG

Hong Jung Su, Lee Jae Kyu, Lim Yu Jung, dan Kim Won Shik dengan What’s Wrong with Secretary Kim? (Viu Philippines – ABS CBN – Studios – Viu, Philippines) memiliki lagu theme song yang sangat baik. Lagu-nya penuh dengan emosi dan membuat cerita menjadi lebih menarik.

Zhou Shen dengan Alliance (Shanghai Xixi Pictures Culture Media Co. Ltd -Tencent Video, China) juga memiliki lagu theme song yang luar biasa. Lagu-nya mampu menggambarkan cerita dengan baik.

William dengan Jakrapatr Kaewpanpong dengan Last Twilight (GMM TV Co Ltd – GMM 25, Thailand) memiliki lagu theme song yang seram dan penuh drama. Lagu-nya mampu membuat pengamat terpesona.

BEST EDITING (DRAMA OR FICTION)

Rungroj Prachyakun dengan Last Twilight (GMM TV Co Ltd – GMM 25, Thailand) menunjukkan keahlian dalam editing. Editing-nya membuat cerita menjadi lebih menarik dan memikat.

Jeroin Weng Salvador dan Liu Zhi Juan dengan Last Madame: Sisters of the Night (Ochre Pictures – Mediacorp meWatch, Singapore) juga memiliki editing yang baik. Editing-nya mampu membuat cerita menjadi lebih seru.

Tan Xiangyuan dengan There Will Be Ample Time (Maxtimes (Chengdu) Co Ltd – Beijing Maxtimes Cultural Development Co Ltd – Tencent Video, China) memiliki editing yang baik. Editing-nya mampu membuat cerita menjadi lebih rapi dan menarik.

More Stories
see more