Penelitian terbaru dari University College London (UCL) mengungkap dampak merokok terhadap harapan hidup. Studi ini menunjukkan bahwa satu batang rokok dapat memperpendek umur hingga 20 menit, dengan perbedaan signifikan antara pria dan wanita. Data ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan perkiraan sebelumnya. Selain itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan bahwa tembakau merupakan penyebab utama kematian yang dapat dicegah di seluruh dunia.
Studi terbaru ini membuka wawasan baru tentang dampak rokok terhadap kesehatan. Peneliti menggunakan data dari dua studi besar untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Hasilnya menunjukkan bahwa merokok memiliki dampak yang lebih besar pada harapan hidup daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Penelitian ini menganalisis data dari British Doctors Study dan Million Women Study. Hasilnya menunjukkan bahwa setiap batang rokok dapat memperpendek umur sekitar 20 menit. Perbedaan gender juga ditemukan, dengan wanita kehilangan sekitar 22 menit sementara pria kehilangan 17 menit per batang rokok. Ini hampir dua kali lipat dari perkiraan tahun 2000 yang hanya mencapai 11 menit. Profesor psikologi kesehatan UCL, Lion Shahab, menyoroti bahwa estimasi ini berdasarkan data yang lebih lengkap dan up-to-date.
Selain dampak langsung terhadap harapan hidup individu, tembakau juga menjadi ancaman global terhadap kesehatan publik. WHO menyatakan bahwa tembakau adalah penyebab utama kematian yang dapat dicegah di dunia. Angka-angka yang ditampilkan oleh organisasi ini sangat mencengangkan dan menunjukkan urgensi dalam mengatasi masalah ini.
Menurut WHO, tembakau bertanggung jawab atas 7,2 juta kematian setiap tahunnya, melampaui jumlah kematian akibat AIDS, malaria, dan tuberkulosis gabungan. Jumlah perokok dewasa di seluruh dunia diperkirakan mencapai 1,25 miliar orang. Angka-angka ini menunjukkan betapa pentingnya upaya global untuk mengurangi konsumsi tembakau dan meningkatkan kesadaran akan bahayanya. Tindakan preventif dan kampanye kesehatan masyarakat menjadi kunci dalam mengatasi tantangan ini.