Denny Sumargo sebelumnya memiliki sikap yang cukup ketegangan. Dia menganggap bahwa jika tidak ada ketenangan, dia tidak ingin terlibat. Namun, setelah mengalami fasilitasi, pernyataannya berubah. Dia mulai bersedia untuk berdamai dan menerima orang-orang yang mau datang ke dia.
Hal ini menunjukkan bahwa Denny Sumargo memiliki kebijaksanaan dan kesadaran bahwa berdamai lebih penting dari segala hal. Dia mulai memahami bahwa dengan berdamai, mereka bisa mengatasi masalah dan membangun hubungan yang lebih baik.
Berdamai antara Denny Sumargo dan Farhat Abbas bukanlah hal yang mudah. Mereka mungkin memiliki perbedaan pendapat dan persepsi sebelumnya. Namun, dengan bantuan fasilitator, mereka berhasil mengatasi hambatan tersebut.
Situasi sekarang menjadi kondusif, yang berarti bahwa mereka bisa berinteraksi dengan baik dan bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama. Ini adalah contoh yang baik bahwa dengan berdamai, kita bisa mengatasi konflik dan membangun masyarakat yang lebih harmonis.
Fasilitasi yang dilakukan oleh Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf, sangat penting dalam proses berdamai ini. Fasilitator membantu kedua belah pihak untuk mengerti perspektif dan kebutuhan lainnya.
Dengan bantuan fasilitator, Denny Sumargo dan Farhat Abbas bisa mengkomunikasikan dengan baik dan mencari solusi yang baik bagi kedua belah pihak. Ini menunjukkan bahwa fasilitasi dapat menjadi alat yang sangat efektif dalam mengatasi konflik dan membangun hubungan.