Pasar
Gejolak Global Memicu Arus Modal Asing Keluar dari Pasar Keuangan Indonesia
2024-11-11
Di tengah situasi global yang penuh gejolak, Bank Indonesia mencatat adanya aliran modal asing sebesar Rp 10,23 triliun yang keluar dari pasar keuangan Indonesia pada pekan pertama November 2024. Hal ini menjadi perhatian bagi para pelaku pasar, yang mencoba memahami faktor-faktor yang mempengaruhi dinamika pasar keuangan domestik.
Sentimen Eksternal Memicu Arus Modal Keluar dari Indonesia
Stimulus Jumbo Pemerintah China dan Efek Pilpres AS
Presiden Direktur Panin Asset Management, Ridwan Soetedja, menyebutkan bahwa stimulus jumbo yang dilakukan oleh pemerintah China serta efek dari kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS menjadi sentimen pendorong capital outflow di pasar domestik Indonesia. Kebijakan-kebijakan yang diambil oleh pemerintah dan bank sentral di negara-negara besar tersebut telah mempengaruhi arus modal global, termasuk di Indonesia.Stimulus ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah China telah menarik minat investor asing untuk berinvestasi di negara tersebut, sehingga mengurangi alokasi dana mereka di pasar keuangan Indonesia. Sementara itu, kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS juga dianggap sebagai faktor yang memicu kekhawatiran investor terhadap prospek ekonomi Indonesia.Ekspektasi Penurunan Suku Bunga Acuan
Ridwan Soetedja juga menyatakan bahwa investor asing berharap adanya penurunan suku bunga acuan oleh The Fed dan Bank Indonesia di masa mendatang. Hal ini diharapkan dapat menjadi sentimen positif yang dapat menarik kembali aliran modal asing ke pasar keuangan Indonesia.Penurunan suku bunga acuan oleh bank sentral di negara-negara besar dapat memberikan insentif bagi investor asing untuk kembali berinvestasi di pasar keuangan Indonesia, yang dinilai masih memiliki potensi pertumbuhan yang menarik. Namun, hal ini juga akan bergantung pada faktor-faktor lain, seperti stabilitas politik dan ekonomi domestik.Dinamika Pasar Keuangan Domestik di Akhir Tahun
Terkait dengan arah pergerakan pasar keuangan dalam negeri di akhir tahun, Ridwan Soetedja menyampaikan bahwa sentimen akhir tahun akan menjadi faktor penting yang perlu diperhatikan. Biasanya, pada periode akhir tahun, terdapat peningkatan aktivitas perdagangan dan investasi di pasar keuangan, seiring dengan adanya kebutuhan rebalancing portofolio dan penutupan tahun buku.Namun, di tengah gejolak global yang masih berlangsung, Ridwan Soetedja menyatakan bahwa dinamika pasar keuangan domestik akan tetap dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal, seperti perkembangan ekonomi global, kebijakan bank sentral, serta sentimen politik dan geopolitik. Oleh karena itu, para pelaku pasar perlu memperhatikan dengan seksama perkembangan situasi global dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menghadapi tantangan dan peluang yang ada.