Showbiz
Menantang Batas Kemampuan Manusia: Ketika Teknologi AI Menyaingi Kreativitas Seniman
2024-11-08
Dalam era digital yang semakin maju, teknologi Kecerdasan Buatan (AI) telah menjadi topik hangat di berbagai bidang, termasuk dalam dunia seni dan hiburan. Seorang penyanyi ternama, Armand Maulana, berbagi pandangannya mengenai perkembangan AI dan bagaimana teknologi ini dapat mempengaruhi industri musik di masa depan.
Menjelajahi Potensi dan Tantangan AI dalam Industri Musik
Mendengar Suara Buatan AI yang Mirip Manusia
Armand Maulana, penyanyi berusia 53 tahun, mengakui bahwa ia telah mendengar hasil-hasil buatan AI yang beredar luas di internet. Salah satu contoh yang menarik perhatiannya adalah lagu Indonesia yang menggunakan suara Celine Dion. Menurutnya, perbedaan antara suara asli dan suara buatan AI sangat terlihat jelas. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun teknologi AI terus berkembang, kemampuan manusia dalam berkreasi dan berekspresi masih belum dapat sepenuhnya digantikan.Ketidakpastian Masa Depan AI dalam Industri Musik
Armand Maulana mengakui bahwa ia tidak dapat memastikan bagaimana perkembangan AI di masa depan, terutama saat ia berusia 70 tahun nanti. Ia menyatakan, "Gua enggak tahu 20 tahun mendatang, waktu umur gua 70, enggak tau perkembangan AI seperti apa, gua gak tau." Namun, ia tetap meyakini bahwa manusia diciptakan oleh Tuhan, sementara AI diciptakan oleh manusia. Hal ini menunjukkan pandangannya bahwa meskipun AI dapat berkembang pesat, manusia tetap memiliki keunikan dan kelebihan yang tidak dapat sepenuhnya digantikan oleh teknologi.Peran AI dalam Memudahkan Kehidupan Manusia
Meskipun Armand Maulana tidak menyangkal fakta bahwa penggunaan AI dapat sangat memudahkan kehidupan manusia, ia juga mengakui bahwa AI dapat dimanfaatkan untuk membantu dalam berbagai tugas sehari-hari. Ia menyatakan, "Namun, ia pun tidak menafikkan fakta bahwa penggunaan AI sangat memudahkan kehidupan manusia, serta menggunakannya untuk keperluan sehari-hari, sangat membantu dalam meringankan tugas."Menjaga Keunikan Manusia dalam Berkreasi
Meskipun Armand Maulana mengakui potensi AI dalam industri musik, ia tetap meyakini bahwa kemampuan manusia dalam berkreasi dan berekspresi tidak dapat sepenuhnya digantikan oleh teknologi. Ia menekankan bahwa manusia diciptakan oleh Tuhan, sementara AI diciptakan oleh manusia. Hal ini menunjukkan pandangannya bahwa manusia memiliki keunikan dan kelebihan yang tidak dapat dimiliki oleh AI, sehingga peran manusia dalam industri musik tetap sangat penting.