Industri musik langsung menghadapi tantangan besar dalam memastikan kelangsungan usaha mereka, terutama saat pandemi COVID-19 melanda. Salah satu upaya krusial adalah memastikan tur musik berjalan dengan lancar, karena hal ini memiliki dampak finansial yang signifikan bagi berbagai pemangku kepentingan. Gaby Cartwright, kepala kemitraan di Live Music Industry Venues and Entertainment Association, berbagi pandangannya mengenai pentingnya tur ini secara finansial.

Menjaga Stabilitas Industri Musik Langsung Demi Semua Pihak

Risiko Finansial yang Tinggi

Industri musik langsung menanggung risiko finansial yang sangat besar saat menyelenggarakan tur. Berbagai pihak, mulai dari promotor, venue, musisi, hingga kru, memiliki kepentingan yang saling terkait dalam kesuksesan sebuah tur. Jika tur gagal, ratusan orang dapat terdampak secara finansial. "Ada terlalu banyak uang yang dipertaruhkan. Semua pihak memiliki kepentingan untuk memastikan tur ini berjalan lancar, karena jika tidak, ratusan orang akan terdampak," tegas Gaby Cartwright.Selain itu, klausul kontrak yang mengatur tanggung jawab dan konsekuensi finansial jika terjadi pembatalan atau penundaan tur dianggap sangat penting dalam situasi saat ini. Sumber anonim lainnya menambahkan bahwa klausul semacam ini "cukup umum", namun menjadi sangat krusial untuk memitigasi risiko yang dihadapi industri.

Dampak Domino yang Luas

Kegagalan sebuah tur tidak hanya berdampak pada musisi dan promotor, tetapi juga pada seluruh ekosistem industri musik langsung. Venue, kru, pemasok, dan berbagai pihak lain yang terlibat akan merasakan dampaknya. Hal ini dapat memicu efek domino yang merugikan bagi seluruh industri.Selain itu, kesuksesan tur juga memiliki efek positif yang meluas. Ketika tur berjalan lancar, tidak hanya musisi dan promotor yang diuntungkan, tetapi juga venue, kru, pemasok, dan bahkan masyarakat sekitar yang menikmati dampak ekonomi yang ditimbulkan. Ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga kelangsungan industri musik langsung demi kepentingan bersama.

Mempertahankan Kepercayaan Pemangku Kepentingan

Industri musik langsung sangat bergantung pada kepercayaan pemangku kepentingan, termasuk musisi, venue, investor, dan bahkan pemerintah. Kegagalan tur dapat merusak kepercayaan ini dan berdampak buruk pada kemampuan industri untuk mendapatkan dukungan di masa depan.Sebaliknya, kesuksesan tur dapat memperkuat hubungan dan kepercayaan di antara berbagai pemangku kepentingan. Ini akan memudahkan kolaborasi dan investasi di masa mendatang, sehingga industri musik langsung dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.

Menjaga Momentum Pemulihan Industri

Pandemi COVID-19 telah memberikan pukulan berat bagi industri musik langsung. Namun, dengan semakin membaiknya situasi, industri ini memiliki kesempatan untuk memulihkan diri dan kembali ke jalur pertumbuhan. Kesuksesan tur menjadi sangat penting untuk menjaga momentum pemulihan ini.Jika tur gagal, industri musik langsung dapat kembali terpuruk dan kehilangan kepercayaan pemangku kepentingan. Sebaliknya, tur yang sukses dapat menjadi katalis bagi pemulihan yang lebih cepat dan berkelanjutan. Hal ini akan memungkinkan industri untuk kembali memberikan kontribusi ekonomi dan budaya yang signifikan bagi masyarakat.