Pasar
Pandu Sjahrir Siap Memegang Kendali Badan Pengelola Investasi Danantara
2024-11-11
Jakarta, CNBC Indonesia - Investor senior Pandu Sjahrir dikabarkan akan bergabung dalam jajaran pengurus Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BP Danantara). Meskipun enggan memberikan keterangan lebih lanjut, kehadiran Pandu di rapat koordinasi terkait peluncuran BP Danantara menimbulkan spekulasi bahwa ia akan menduduki posisi penting dalam badan investasi tersebut.
Investor Ternama Siap Memimpin Pengelolaan Aset Rp9.000 Triliun
Persiapan Peluncuran BP Danantara
Presiden Prabowo Subianto akan meresmikan embrio super holding BUMN, Daya Anagata Nusantara (Danantara), pada Kamis (7/11/2024). Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga akan mengumumkan besaran dana yang berada di bawah naungan badan pengelola investasi tersebut. Sebelumnya, pada Minggu (3/11/2024) malam, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani dan Muliaman Hadad, yang telah dilantik sebagai Kepala BP Danantara, mengadakan rapat koordinasi mengenai peluncuran BP Danantara. Pandu Sjahrir hadir dalam rapat tersebut bersama Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, dan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo.Danantara: Menaungi Aset Rp9.000 Triliun
Danantara akan menaungi setidaknya tujuh BUMN jumbo pada tahap awal, yaitu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk., dan PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID. Bila menggabungkan total aset tujuh BUMN tersebut, maka dana kelolaan Danantara pada tahap awal ini akan mencapai nyaris Rp9.000 triliun. Selain itu, Danantara juga akan menaungi Indonesia Investment Authority (INA), sovereign wealth fund (SWF) yang sudah lebih dahulu berdiri, dengan aset Rp163 triliun. Dengan demikian, total asset under management (AUM) Danantara akan menjadi Rp9.049 triliun atau sekitar US$571,6 miliar.Peran Pandu Sjahrir di BP Danantara
Ketika ditanya mengenai posisinya di BP Danantara, Pandu Sjahrir enggan memberikan keterangan lebih detil. Ia hanya menyatakan bahwa Muliaman Hadad telah dilantik sebagai Kepala BP Danantara, dan untuk dirinya, "nanti lah". Pandu, yang juga Ketua Umum Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH), menyatakan bahwa terkait posisinya di BP Danantara akan disampaikan lebih lanjut lagi. Ia juga mengisyaratkan belum ada perkembangan terbaru yang dapat disampaikan kepada publik saat ini.Meskipun Pandu belum memberikan konfirmasi resmi, kehadirannya dalam rapat koordinasi terkait peluncuran BP Danantara menimbulkan spekulasi bahwa ia akan menduduki posisi penting dalam badan investasi tersebut. Dengan pengalamannya sebagai investor kawakan dan perannya di AFTECH, Pandu diyakini akan membawa nilai tambah yang signifikan bagi pengelolaan aset Danantara yang mencapai skala triliunan rupiah.