Dalam kehidupan, terkadang kita dihadapkan dengan situasi yang tak terduga. Begitu pula dengan Raisa dan Mike, sepasang kekasih yang akan segera mengikat janji suci pernikahan. Namun, di balik rencana pernikahan mereka, tersimpan sebuah rahasia yang selama ini belum terungkap. Ikuti kisah cinta mereka yang penuh dengan kejutan dan drama dalam artikel ini.

Mengungkap Rahasia di Balik Rencana Pernikahan Raisa dan Mike

Ria Mencoba Menghubungi Pak Raden

Di rumah, Ria mencoba menghubungi Pak Raden melalui telepon, namun tidak berhasil. Ia merasa aneh karena Pak Raden tiba-tiba menghilang tanpa kabar. Ria kemudian keluar dari kamarnya dan memberitahu Raisa tentang rencana pernikahan Mike. Mendengar itu, Raisa tiba-tiba batuk-batuk, membuat Ria penasaran. Akhirnya, Raisa merasa harus jujur dan mengungkapkan bahwa Pak Raden sebenarnya adalah Mike. Ria terkejut mendengar pengakuan ini.

Mike Menjemput Raisa

Mike datang untuk menjemput Raisa. Ia membukakan pintu mobil untuk Raisa, dan mereka pergi bersama. Sepanjang perjalanan, Raisa terus memperhatikan Mike, berharap semuanya berjalan lancar hingga hari pernikahan mereka.

Rio Bekerja di Bengkel

Di tempat lain, Rio sedang bekerja di bengkel bersama anak buahnya, memperbaiki beberapa kendaraan. Tiba-tiba, Kevin dan gengnya datang dengan sepeda motor. Dengan sikap sombong, Kevin meminta motornya diservis. Rio mengamati Kevin, merasa bahwa Kevin mungkin ingin mencari masalah. Namun, Rio tetap profesional dan meminta Kevin untuk menunggu giliran, karena masih ada pekerjaan lain yang harus diselesaikan. Kevin tidak senang dengan permintaan itu.

Sesi Foto Prewedding Raisa dan Mike

Mike dan Raisa tiba di lokasi untuk sesi foto prewedding mereka. Semua persiapan sudah dilakukan. Raisa sudah dirias dan mengenakan pakaian tradisional ala Iteung dan Kabayan, duduk di atas sepeda.

Andra dan Alfa di Rumah Sakit

Di rumah sakit, Andra bertanya kepada Alfa tentang kehadirannya di sana. Alfa menjawab bahwa ia datang untuk bertemu Andra. Sambil tersenyum, Alfa mengembalikan buku kedokteran yang pernah dipinjamnya dari Andra. Ia juga ingin berdiskusi dan bertanya beberapa hal tentang kedokteran, mengingat Andra lebih berpengalaman. Andra tersenyum melihat semangat Alfa yang begitu antusias.