Dalam dunia perfilman, setiap adegan memiliki tantangan dan kompleksitas tersendiri. Salah satunya adalah adegan yang diambil di pantai, yang membutuhkan perhatian khusus dari segi teknis. Produser Hitmaker Studios, Rocky Soraya, membagikan pengalamannya dalam menghadapi berbagai kendala saat memproduksi film terbaru, "Santet Segoro Pitu", yang melibatkan kerja sama dengan Ari Irham dan Sandrinna Michelle.

Menghadapi Tantangan Teknis di Lokasi Pantai

Kendala Alam yang Tak Terduga

Pembuatan adegan di pantai bukanlah hal yang mudah. Rocky Soraya mengungkapkan bahwa terdapat banyak kendala yang harus dihadapi, mulai dari angin, suara, hingga rambut para pemain. Kondisi alam yang tidak terduga ini menjadi tantangan tersendiri bagi tim produksi. Mereka harus beradaptasi dengan cepat dan mencari solusi yang tepat untuk mengatasi setiap masalah yang muncul.Angin yang bertiup kencang di pantai dapat mempengaruhi kualitas suara dan pergerakan rambut para pemain. Hal ini membutuhkan pengaturan yang cermat, baik dari segi tata suara maupun tata kamera, agar hasil akhir tetap memenuhi standar kualitas yang diharapkan. Selain itu, suara-suara latar seperti deburan ombak dan keramaian di sekitar lokasi juga harus dikelola dengan baik agar tidak mengganggu dialog dan aksi para pemain.

Tantangan Tata Rias dan Kostum

Selain kendala alam, tata rias dan kostum juga menjadi perhatian khusus dalam pembuatan adegan di pantai. Rambut para pemain yang terkena angin dan air laut harus ditangani dengan hati-hati agar tetap terlihat rapi dan sesuai dengan karakter yang diperankan. Begitu pula dengan kostum, yang harus dirancang sedemikian rupa agar tidak terlalu berat dan mudah bergerak saat berada di air.Tim produksi harus bekerja sama erat dengan departemen tata rias dan kostum untuk memastikan bahwa setiap detail penampilan pemain dapat mendukung adegan yang sedang direkam. Hal ini membutuhkan koordinasi yang baik dan pengalaman dalam menangani tantangan-tantangan spesifik yang muncul di lokasi pantai.

Proses Pengambilan Gambar yang Rumit

Selain kendala teknis, proses pengambilan gambar di pantai juga membutuhkan perhatian khusus. Rocky Soraya mengungkapkan bahwa tim produksi harus melakukan beberapa kali pengambilan gambar (take) untuk mendapatkan hasil yang memuaskan. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perubahan kondisi alam, kesulitan dalam mengatur pergerakan pemain, dan kebutuhan untuk memastikan bahwa setiap detail adegan terekam dengan baik.Proses pengambilan gambar yang rumit ini tidak hanya menguras tenaga, tetapi juga mental para kru. Mereka harus tetap fokus dan bersabar dalam menghadapi berbagai tantangan yang muncul, sambil terus berusaha untuk mencapai hasil yang sesuai dengan visi kreatif dari sutradara dan produser.

Kolaborasi Kunci Keberhasilan

Meskipun terdapat banyak tantangan dalam pembuatan adegan di pantai, Rocky Soraya meyakini bahwa hasil akhir dari "Santet Segoro Pitu" akan lebih segar dan berbeda. Hal ini tidak terlepas dari kerja sama yang baik antara tim produksi, Ari Irham, dan Sandrinna Michelle.Dengan saling memahami dan mendukung satu sama lain, tim produksi dapat mengatasi setiap kendala yang muncul dan menghasilkan adegan yang memukau. Kolaborasi yang erat antara berbagai departemen, seperti tata kamera, tata suara, tata rias, dan kostum, menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan teknis di lokasi pantai.Melalui pengalaman ini, Rocky Soraya berharap dapat memberikan wawasan baru bagi para pembuat film yang ingin menghadirkan adegan-adegan di pantai yang lebih segar dan berbeda. Dengan persiapan yang matang, koordinasi yang baik, dan kerja sama yang solid, tantangan teknis di lokasi pantai dapat diatasi dengan baik, sehingga menghasilkan karya yang memenuhi ekspektasi penonton.