Di Jakarta, CNBC Indonesia diketahui bahwa akses kredit pendanaan sangat dibutuhkan oleh sebagian besar masyarakat. Selain perbankan, pinjaman online atau pinjol menjadi solusi populer. Namun, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan agar masyarakat selalu menggunakan platform resmi. Karena jika terjerumus dalam pinjol ilegal, situasinya akan lebih buruk di kemudian hari.

Dapatkan Tips dan Cara Hapus Data di Aplikasi Pinjol

Lunasi Pinjaman

Pertama-tama, langkah penting adalah melunasi pinjaman yang dimiliki. Ketika pinjaman sudah lunas dan tidak ada permintaan pinjaman baru, penyedia jasa pinjol tidak akan menghubungi lagi. Akhirnya, data Anda akan terhapus. Dalam hal pembayaran tagihan di pinjol ilegal, ada perdebatan di kalangan masyarakat. Beberapa menganggap utang di pinjol ilegal tidak perlu dibayar karena pinjol tersebut tidak berizin. Mereka bahkan berpendapat bahwa jika jalur hukum ditempuh, platform mereka akan ditutup. Tetapi, sebagai tanggung jawab, sebaiknya Anda tetap melunasi pinjaman tersebut dan berhenti mengajukan pinjaman lagi.

Lapor ke OJK

Apabila tidak memiliki pinjaman lagi tetapi masih merasa diremehkan, Anda dapat melapor ke OJK. Sampaikan kepada OJK masalah yang Anda alami dan minta solusi. Pelaporan ke OJK dapat dilakukan melalui beberapa cara, seperti mengunjungi situs resmi OJK yaitu ojk.go.id, mengirim email ke [email protected], menggunakan WhatsApp OJK dengan nomor 081-157-157, atau menghubungi kontak resmi OJK yaitu 157.

Hapus Akun dan Uninstall Aplikasi

Selanjutnya, untuk menghapus data, Anda dapat menghapus akun di platform pinjol ilegal. Cara yang sama seperti menghapus akun di aplikasi lain, yaitu: buka aplikasi pinjol, pilih menu Pengaturan atau Setting, cari opsi “Hapus Akun”, ikuti langkah sesuai panduan, dan konfirmasi keinginan untuk hapus akun. Akun di aplikasi sudah terhapus. Setelah itu, uninstall aplikasi dari ponsel Anda.Dalam dunia pinjol, penting bagi masyarakat untuk mengetahui cara-cara ini untuk menghindari masalah yang bisa timbul. Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, masyarakat dapat dengan lebih aman mengelola data dan menghindari risiko yang mungkin ada.