Lordy, salah satu anggota grup, ujar bahwa mereka senang karena sudah melahirkan karya baru. Karena karya itu seperti anak sendiri. Mereka 10 tahun bersama akhirnya mengeluarkan album, itu tidak bisa diungkap kata kata, seneng banget. Mereka ingin buktikan bahwa mereka tidak hanya band reguler kafe, tetapi juga bisa membuat sesuatu yang unik. Mereka menjadi satu-satunya band reguler di Indonesia yang punya mini album.
Dinal mengatakan bahwa menjaga eksistensi di tengah maraknya talenta-talenta baru yang bermunculan tidak mudah. Mereka juga harus melewati pandemi, yang menjadi masa-masa sulit bagi musisi kebanyakan. Mereka bersyukur masih bisa bertahan terus berkarya dan memutuskan untuk bikin EP ini. Mereka melihat langkah itu sebagai perjalanan Rewind, dari asam garamnya, naik turunnya untuk terus melangkah. Waktu pandemi dulu mereka bertahan. Karena banyak band reguler kafe yang bubar.
Setiap lagu memiliki keunikan dan pesan tersendiri. Lagu-lagu ini menggambarkan perjalanan hidup dan pengalaman grup musik tersebut. Mereka ingin melalui lagu-lagu ini mengungkapkan perasaan dan pikiran mereka kepada penggemarnya.
Lordy mengatakan bahwa membuat album ini adalah hasil dari kerja keras dan kesabaran mereka. Mereka ingin memberikan sesuatu yang berarti bagi penggemarnya. Mereka berharap album ini dapat menjadi bagian penting dalam kehidupannya dan karir musik mereka.
Lordy mengatakan bahwa pandemi membuat mereka lebih rajin dan kreatif. Mereka belajar untuk mengadaptasi dengan kondisi baru dan mencari cara untuk tetap berkreasi. Mereka tidak pernah menyerah dan terus berjuang untuk mencapai tujuan mereka.
Selain itu, pandemi juga membuat mereka lebih dekat satu sama lain. Mereka menghabiskan banyak waktu bersama dalam proses membuat album. Mereka belajar untuk saling mendukung dan membantu satu sama lain. Mereka menjadi lebih kuat sebagai tim dan lebih siap menghadapi tantangan di masa depan.