Telepon Tyas berdering, menunjukkan panggilan video dari Erwin. Tyas dengan cepat mendekatkan ponselnya ke Dean dan bertanya tentang keadaan ibunya. Erwin mengungkapkan bahwa rumah Yuni dan Tyas telah diserang oleh lima pria. Dean dan Tyas terkejut dan segera menanyakan identitas para pelaku. Erwin mengaku tidak mengetahui, dan Yuni juga demikian. Namun, Erwin mengira mereka mungkin adalah orang yang sama yang menyerang Dean sebelumnya. Kecemasan terlihat di wajah mereka.

Kejadian di Rumah Yuni dan Tyas

Serangan oleh Lima Pria

Rumah Yuni dan Tyas tadi mengalami serangan oleh lima pria. Mereka datang dengan topeng dan mengacak-acak semua barang di rumah. Ini membuat Erwin, Yuni, dan Tyas sangat terkejut. Mereka segera mencoba mencari tahu identitas para pelaku.

Keadaan Anak Buahnya

Anak buah Erwin sedang mengejar para pria bertopeng itu. Mereka berencana untuk memindahkan Yuni ke tempat yang lebih aman. Ini menunjukkan bahwa situasi sangat berbahaya dan perlu segera diatasi.

Reaksi Dean dan Tyas

Dean dan Tyas sangat kecemas setelah mengetahui serangan tersebut. Mereka segera menanyakan identitas para pelaku dan berusaha mencari cara untuk melindungi Yuni. Mereka menunjukkan kepekaan dan keberanian dalam menghadapi situasi yang sulit.Setelah selesai makan, Tyas menyarankan Dean untuk beristirahat setelah minum obat. Namun, Dean menolak karena belum mengantuk. Mereka kemudian bermain permainan dear and truth.

Permainan dear and truth

Tyas setuju dengan senyuman dan yakin bisa mengalahkan Dean. Mereka mulai bermain, dan Dean menjadi pemenang. Kemudian, Dean langsung menanyakan apakah Tyas mencintainya. Ketika Tyas enggan menjawab, Dean mengancam hukuman. Tyas akhirnya menerima hukuman tersebut dan terkejut ketika diminta untuk mencium Dean.Di tempat lain, Wulan tampak gelisah berjalan di taman. Tiba-tiba, Igun muncul dan membuat Wulan marah. Igun mengungkapkan bahwa dia dan anak buahnya hampir tertangkap dan meminta tambahan bayaran. Wulan menolak tegas, tetapi Igun mengancang dengan rekaman. Wulan berusaha masuk ke rumah tetapi dihentikan ketika melihat Sigit menatapnya tajam.