Farhat mengatakan, "Ya enggaklah (gentar). Mengancam apa? Kalimat hajar, mengancam? ya silahkan aja. Dia kan ngomong tae, ketika datang ke rumah kita, 'lo mau hajar gue', kan sudah lo klarifikasi, sudah selesai. Di luar itu baru ketahuan ternyata dia menantang saya mencabut pedang. itu saja persoalannya."
Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan pendapat dan interaksi antara kedua orang tersebut. Farhat merasa bahwa masalah tersebut sudah jelas diklarifikasi dan tidak perlu terlalu diperhatikan. Namun, peristiwa ini tetap menjadi perhatian karena telah membawa masalah ke ranah hukum.
Farhat melihat peristiwa ini dari sudut pandang bahwa dia tidak merasa diancam secara serius. Dia menganggap bahwa pernyataan Denny hanya merupakan sebuah ucapan tanpa makna yang serius. Namun, ia tetap berhati-hati dan tidak ingin mengambil tindakan yang berbahaya.
Dia juga mengingatkan bahwa kita harus menghadapi masalah dengan bijak dan tidak terlalu reaktif. Jika kita terlalu reaktif, maka masalah mungkin akan semakin parah. Oleh karena itu, Farhat memilih untuk tetap tenang dan mengikuti prosedur hukum yang berlaku.
Denny mungkin memiliki pendapat yang berbeda. Dia mungkin merasa bahwa pernyataan Farhat tidak cukup serius dan dia ingin mengambil tindakan untuk mengatasinya. Namun, kita tidak tahu dengan pasti apa yang sebenarnya ada di benak Denny.
Hal ini menunjukkan bahwa setiap orang memiliki pandangan yang berbeda terhadap suatu peristiwa. Kita harus mengharapkan bahwa setiap orang akan berbicara dan beraksi sesuai dengan pendapat dan kepribadian mereka. Namun, kita juga harus mengharapkan bahwa kita bisa menghadapi masalah dengan bijak dan tidak terlalu bertekad pada pendapat kita sendiri.