Pasar
Terkait Perkembangan Data Inflasi AS dan Dampak pada Pasar Surat Utang RI
2024-11-15
Di Jakarta, CNBC Indonesia, perkembangan data inflasi AS yang mencapai 2,6% (yoy) pada Oktober 2024 menjadi perhatian penting. Kepala Divisi Pengembangan dan Pendalaman Pasar Perhimpunan Pedagang Surat Utang (Himdasun), Yuli Novita Sari Putri, menganggap ini sebagai sentimen yang mempengaruhi kebijakan suku bunga Bank Sentral AS, The Fed. Namun, konsensus pasar masih berharap The Fed akan mengurangi tingkat suku bunga Fed Funds Rate (FFR) di akhir tahun 2024 karena kondisi tenaga kerja AS yang masih rendah. Hal ini dapat diikuti oleh Bank Indonesia.

Dampak Data Inflasi AS pada Pasar Surat Utang RI

Perkembangan Data Inflasi AS

Data inflasi AS pada Oktober 2024 mencapai 2,6% (yoy), yang menjadi perhatian utama. Ini menunjukkan adanya perubahan dalam tingkat harga di AS. Inflasi dapat memiliki dampak yang luas, termasuk pada pasar keuangan dan ekonomi secara keseluruhan.Para ahli moneter perlu memantau perkembangan data inflasi ini dengan cermat, karena ini dapat mempengaruhi kebijakan moneter yang diambil oleh Bank Sentral AS.

Implikasi bagi Bank Sentral AS

Kepala Himdasun, Yuli Novita Sari Putri, menganggap data inflasi ini sebagai sentimen penting dalam menentukan arah kebijakan suku bunga Bank Sentral AS. Jika data inflasi terus meningkat, Bank Sentral AS mungkin akan meng上调 (menguatkan) kebijakan suku bunga untuk mengontrol inflasi. Namun, jika data inflasi stabil atau menurun, Bank Sentral AS mungkin akan berusaha untuk mempertahankan kestabilan ekonomi dengan mengurangi suku bunga.Ini menunjukkan bahwa data inflasi memiliki peran penting dalam menentukan kebijakan moneter dan ekonomi AS.

Dampak pada Pasar Surat Utang RI

Di tengah ketidakpastian global, pasar surat utang RI tetap memiliki daya tarik yang kuat. Imbal hasil SBN 10 Tahun dikisaran 6,73% memiliki selisih 250 bps dengan US Treasury. Hal ini menunjukkan bahwa pasar surat utang RI memiliki keunggulan komparatif di tengah global.Gejolak pasar dapat memiliki dampak terhadap minat asing ke pasar surat utang RI. Jika pasar global menjadi tidak stabil, minat asing terhadap pasar surat utang RI mungkin akan turun. Namun, jika pasar global stabil, minat asing mungkin akan meningkat.Para investor dan pedagang surat utang perlu memantau perkembangan pasar global dan data inflasi AS dengan cermat, karena ini dapat mempengaruhi minat asing ke pasar surat utang RI.Dalam dialog Andi Shalini dengan Yuli Novita Sari Putri dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Jum’at, 15/11/2024), mereka membahas lebih lanjut tentang dampak gejolak pasar dan minat asing ke pasar surat utang RI. Mereka memberikan analisis dan wawasan yang berguna bagi para pelaku pasar.
more stories
See more