Ida Bagus Ngurah Parthayana, yang lebih dikenal dengan nama Turah Parthayana, kini telah resmi mendapatkan gelar Duta Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Rusia. Hal ini dilakukan oleh Menteri Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan Tinggi Rusia, Valery Falkov, dalam upacara resmi yang merupakan bagian dari upaya pemerintah Rusia untuk mempromosikan pendidikan mereka ke tingkat internasional.

Turah Parthayana: Jendela Informatif ke Dunia Rusia

Alumni TGU: Kontribusi dalam Mempromosikan Rusia

Turah Parthayana, alumnus Institut Ekonomi dan Manajemen Universitas Negeri Tomsk (TGU), telah mendapatkan gelar prestisius ini karena kontribusinya yang signifikan dalam mempromosikan pendidikan dan budaya Rusia di seluruh dunia, terutama di Indonesia. Selama bertahun-tahun, Turah selalu aktif dalam menciptakan konten yang menarik dan informatif. Melalui platform digitalnya, ia berhasil memperkenalkan Rusia kepada masyarakat global.Contohnya, dengan lebih dari 2 juta pengikut di YouTube, Turah memanfaatkan kanal tersebut untuk berbagi kisah tentang kehidupannya sebagai mahasiswa di Rusia. Mulai dari kehidupan kampus yang penuh kegembiraan, budaya lokal yang unik, hingga keindahan alam Siberia yang menakjubkan. Video-video Turah tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga menghibur audiens muda.

Kontribusi dalam Menciptakan Jendela Informatif

Wakil Rektor Hubungan Internasional TGU, Artyom Rykun, menganggap karya Turah sebagai alat komunikasi yang sangat efektif. “Video-video Turah menjadi cara yang menarik untuk memperkenalkan Rusia kepada generasi muda Indonesia. Ia berhasil menyajikan kehidupan di Rusia dengan cara yang mudah dipahami dan dekat dengan audiensnya. Dengan konten seperti ini, Turah membantu membuka pandangan masyarakat Indonesia tentang Rusia,” ungkapnya.Turah Parthayana telah menjadi perwakilan yang baik bagi Rusia di Indonesia. Melalui kontennya, ia berhasil menghubungkan kedua belah dunia dan memberikan wawasan baru bagi masyarakat Indonesia tentang Rusia. Hal ini bukan hanya penting bagi hubungan antara kedua negara, tetapi juga untuk mempromosikan budaya dan pendidikan Rusia di dunia.