Gaya Hidup
Sudah Lansia, Airlangga Disuruh Skrining sama Menkes
2024-08-16
Lansia Berisiko Demensia dan Alzheimer, Kemenkes Himbau Agar Semua Kelompok Usia Segera Jalani Skrining Kesehatan
Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) menyatakan bahwa program skrining kesehatan akan diperluas untuk mencakup semua kelompok usia, dari bayi hingga lansia. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menekankan pentingnya deteksi dini penyakit, khususnya bagi kelompok lanjut usia (lansia) yang berisiko tinggi mengalami demensia dan Alzheimer.Skrining Dini Kunci Mencegah Penyakit Kronis
Perluasan Program Skrining Kesehatan
Kemenkes RI berencana memperluas program skrining kesehatan untuk masyarakat Indonesia. Tidak hanya bagi kelompok bayi dan anak-anak, namun juga akan ditujukan kepada kelompok dewasa dan lansia. Melalui program ini, diharapkan berbagai penyakit dapat terdeteksi lebih awal sehingga dapat ditangani secara tepat dan efektif.Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan RI, menekankan bahwa program skrining bukan hanya untuk mengobati orang sakit, tetapi juga untuk menjaga agar masyarakat tetap sehat. Dengan mendeteksi penyakit secara dini, biaya perawatan kesehatan dapat ditekan dan kualitas hidup masyarakat dapat meningkat.Skrining untuk Kelompok Lansia
Salah satu fokus utama dalam perluasan program skrining adalah kelompok lanjut usia (lansia). Menurut Budi, lansia seperti dirinya dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, yang telah memasuki usia di atas 60 tahun, perlu menjalani skrining kesehatan secara rutin.Tujuannya adalah untuk mendeteksi dini kemungkinan munculnya penyakit seperti demensia dan Alzheimer. Dengan melakukan skrining, diharapkan penyakit-penyakit tersebut dapat teridentifikasi lebih awal sehingga dapat diatasidengan lebih baik.Strategi Pencegahan Penyakit Melalui Skrining
Kemenkes RI menekankan bahwa program skrining kesehatan merupakan bagian dari strategi pencegahan penyakit. Melalui skrining, berbagai masalah kesehatan dapat dideteksi sejak dini, sehingga tindakan preventif dapat dilakukan untuk mencegah perkembangan penyakit yang lebih parah.Selain itu, Kemenkes RI juga mengalokasikan anggaran yang cukup besar, sekitar Rp4-5 triliun, untuk mendukung pelaksanaan program skrining ini. Tambahan anggaran dari Kementerian Keuangan juga diberikan untuk mewujudkan program ini secara komprehensif.Skrining Komprehensif Bagi Semua Kelompok Usia
Dalam program skrining yang akan dijalankan, Kemenkes RI akan menyasar berbagai kelompok usia, mulai dari bayi, anak-anak, dewasa, hingga lansia. Setiap kelompok akan mendapatkan skrining yang sesuai dengan kebutuhan dan risiko penyakit yang dihadapi.Misalnya, skrining gizi untuk bayi, skrining kesehatan mental dan obesitas untuk anak-anak, skrining kardiovaskular untuk dewasa, serta skrining demensia dan Alzheimer untuk lansia. Dengan pendekatan yang komprehensif ini, diharapkan masyarakat Indonesia dapat memperoleh manfaat maksimal dari program skrining kesehatan.