Ketika ditanyai tentang sikap keluarganya, Galiech Rahardja menjelaskan bahwa orang tuanya memilih untuk tidak terlibat langsung dalam urusan pribadinya dengan pasangannya. Meskipun demikian, mereka tetap memberikan dukungan melalui doa dan harapan yang tulus bagi kebahagiaan pasangan ini. Pendekatan bijaksana dari kedua belah pihak menunjukkan pentingnya ruang privasi dalam sebuah hubungan.

Menghargai Keputusan Pribadi

Orang tua Galiech memahami bahwa setiap pasangan perlu memiliki kebebasan dalam mengambil keputusan sendiri. Mereka percaya bahwa intervensi berlebihan dapat merusak dinamika hubungan. Sebagai gantinya, mereka menawarkan doa sebagai bentuk dukungan tanpa campur tangan. Sikap ini mencerminkan penghargaan terhadap kemandirian anak-anak mereka.

Bunda Galiech menyadari adanya perselisihan antara putranya dan Asri Welas. Namun, alih-alih mencoba menyelesaikan masalah tersebut, beliau lebih memilih untuk memberikan bimbingan spiritual melalui doa. Beliau meyakini bahwa keputusan akhir harus diambil oleh pasangan itu sendiri, karena hanya mereka yang paling memahami situasi mereka. Pendekatan ini menunjukkan kebijaksanaan dalam mendukung tanpa mengontrol.

Dukungan Spiritual yang Tulus

Doa yang tulus menjadi bentuk dukungan yang sangat berarti bagi pasangan ini. Orang tua Galiech percaya bahwa doa dapat memberikan ketenangan pikiran dan membantu mereka membuat keputusan yang tepat. Meskipun tidak secara langsung membantu menyelesaikan konflik, doa tetap menjadi sumber kekuatan moral yang tak ternilai.

Bunda Galiech selalu menegaskan bahwa keputusan ada di tangan pasangan tersebut. Beliau berharap bahwa apa pun hasilnya, itu akan menjadi yang terbaik bagi mereka berdua. Sikap ini mencerminkan kearifan dalam mendukung tanpa memaksakan pendapat pribadi. Melalui doa, orang tua Galiech berusaha memberikan energi positif dan semangat agar pasangan ini dapat menemukan jalan terbaik bagi hubungan mereka.