“Jujur, acara ini tidak hanya ditonton di Indonesia, tapi banyak negara di Asia. Aku benar-benar nervous,” katanya di Studio 6 Emtek City Daan Mogot, Jakarta Barat, Jumat malam (29/11/2024). Kaki tidak gemetar biasanya, tetapi pada saat itu, ia merasa gemetar. Namun, ia tetap berusaha untuk tetap tenang dan menghibur penonton melalui aksi panggungnya.
Bersyukur karena bisa melewati dan membuat acara menjadi lebih meriah, Jirayut berkata, “Aku gimana caranya orang-orang yang nonton itu, kan mereka nggak mungkin bangun. Tapi gimana caranya mereka senyum, tepuk tangan. Alhamdulillah berhasil bikin mereka ketawa, happy banget, walaupun kakinya kayak mau copot.”
Meskipun merasa gugup, Jirayut berhasil memberikan dampak yang baik di acara. Ia menunjukkan keberanian dan kepekaan dalam menghadapi situasi yang menantang. Peran sebagai pembuka acara membutuhkan kepercayaan dan ketenangan, dan Jirayut berhasil memenuhi itu.
Acara ini menjadi momen penting bagi Jirayut. Ia dapat menunjukkan keahlian dan bakatnya di platform internasional. Keberhasilannya di acara ini tidak hanya menguntungkan dirinya, tetapi juga menambah prestasi bagi Indonesia di bidang televisi.
Kehadiran Jirayut di acara 29th Asian Television Awards memiliki implikasi penting bagi industri televisi. Ia menjadi contoh bagi para artis Indonesia bahwa dengan keberanian dan kerja keras, dapat meraih kesuksesan di tingkat internasional.
Acara ini juga memberikan kesempatan bagi industri televisi di Indonesia untuk lebih dikenal di Asia. Dengan tampilan yang baik dari Jirayut, Indonesia dapat dipandang lebih serius dalam bidang televisi internasional.