Pertunjukan seni terbaru, City of Love, menawarkan pengalaman unik yang menggabungkan elemen film dan drama musikal. Proses pembuatannya tidak semulus yang tampak, dengan berbagai tantangan yang harus diatasi oleh tim kreatif. Salah satu hambatan utama adalah penyesuaian skrip dan dialog yang mempengaruhi durasi lagu-lagu yang dipentaskan. Perubahan ini mewajibkan para pencipta musik untuk merancang ulang komposisi mereka agar tetap harmonis meskipun struktur cerita berubah.

Lagu-lagu dalam pertunjukan ini dirancang agar akrab di telinga penikmat seni. Penonton dapat menemukan irama-irama yang mudah diingat dan ikut bernyanyi bersama saat melodi-melodi hits dipersembahkan di atas panggung. Total ada sekitar 16 lagu yang akan ditampilkan, dengan pilihan yang cermat agar liriknya sesuai dengan narasi cerita. Tujuan utamanya adalah untuk menciptakan suasana yang menyenangkan bagi penonton.

City of Love membawa angin segar ke dunia pertunjukan Indonesia. Konsep dan visual yang dikembangkan oleh anak bangsa telah berkembang pesat, memberikan pengalaman visual yang memukau bagi penonton. Tidak hanya sekadar mendekorasi panggung, produksi ini menggabungkan unsur sinematografi dengan pertunjukan langsung, menciptakan sensasi seperti menonton film yang hidup. Dengan apresiasi yang terus meningkat setiap tahunnya, pertunjukan ini dipercaya akan mendapat perhatian luas dari masyarakat luas. Ini merupakan langkah maju yang signifikan dalam industri hiburan Tanah Air.