Penyanyi terkenal Katy Perry, yang kini menjadi ibu dari Daisy Dove Bloom, menunjukkan komitmennya sebagai seorang ibu dengan mengubah jadwal tur konsernya. Seiring pertumbuhan putrinya, Perry memutuskan untuk menyesuaikan waktu acara agar lebih mendukung kebutuhan anaknya. Ini mencerminkan prioritasnya terhadap keluarga dan bagaimana peran barunya sebagai ibu telah membentuk keputusan profesionalnya.

Menyesuaikan Jadwal Acara demi Kebutuhan Anak

Katy Perry, yang sekarang berusia 40 tahun, telah membuat penyesuaian signifikan pada rencana tur konsernya. Dalam wawancara terbarunya, ia menjelaskan bahwa pertimbangan utama adalah kesejahteraan putrinya, Daisy Dove Bloom. Untuk mendukung rutinitas harian anaknya, Perry memilih untuk mengubah waktu mulai acara-acaranya. Ini menunjukkan betapa pentingnya perannya sebagai ibu bagi pengambilan keputusan profesionalnya.

Beranjak dari gaya hidup selebriti yang sering kali penuh dengan kesibukan malam, Perry sekarang lebih memahami kebutuhan biologis anak-anak. Sebelum memiliki Daisy, ia biasanya memulai pertunjukan pada pukul 9.00 atau 9.15 malam. Namun, sebagai ibu, Perry menyadari pentingnya pola tidur yang sehat bagi perkembangan anak. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk mengubah waktu pertunjukan menjadi lebih awal, yaitu pukul 8.30. Ini memastikan bahwa Daisy dapat tidur tepat waktu setelah hari yang melelahkan di sekolah. Keputusan ini tidak hanya mendukung kesehatan fisik Daisy, tetapi juga membantu menjaga keseimbangan antara kehidupan profesional dan pribadi Perry.

Mengintegrasikan Peran Ibu dalam Karier Musisi

Selain mengubah waktu mulai acara, Perry juga berencana untuk membawa Daisy ke beberapa pertunjukan. Hal ini memungkinkan Daisy untuk tetap dekat dengan ibunya selama tur. Meskipun ini menambah kompleksitas logistik, Perry merasa bahwa ini sangat penting untuk memperkuat ikatan emosional antara mereka berdua. Ini juga memberikan peluang bagi Daisy untuk belajar tentang dunia musik dan industri hiburan melalui pengalaman langsung.

Dengan mengintegrasikan peran sebagai ibu dalam karir musisi, Perry menunjukkan fleksibilitas dan adaptabilitasnya dalam menghadapi tantangan baru. Sebagai seorang ibu, ia memahami bahwa setiap keputusan yang diambil harus mempertimbangkan kesejahteraan anaknya. Dalam beberapa kasus, pertunjukan diselenggarakan pada hari kerja, di mana esok harinya Daisy harus kembali ke sekolah. Oleh karena itu, Perry memilih waktu yang lebih awal agar Daisy bisa mendapatkan istirahat yang cukup. Ini bukan hanya soal mengatur jadwal, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang Daisy secara optimal.