Seniman terkenal Emilia Contessa, ibu dari Denada, meninggal dunia pada usia 67 tahun. Sebelum kematiannya, kondisi kesehatannya memburuk akibat diabetes yang tidak terkontrol. Adiknya, Dino Rosano, mengungkap bahwa kadar gula darah Emilia mencapai lebih dari 500 mg/dL sebelum dilarikan ke rumah sakit. Meskipun mendapatkan perawatan intensif, kondisinya tetap menurun hingga akhirnya ia mengembuskan napas terakhirnya pada hari Senin, 27 Januari 2025.
Pada pagi hari di sebuah kabupaten di Jawa Timur, keluarga Emilia Contessa terkejut mengetahui bahwa kondisi kesehatan sang ibu semakin memburuk. Kadar gula darahnya melonjak hingga melebihi 500 mg/dL, jauh di atas batas normal dan sangat berbahaya bagi penderita diabetes. Segera setelah itu, keluarga memutuskan untuk membawa Emilia ke RSUD Blambangan di Banyuwangi.
Tim medis langsung memberikan perawatan intensif kepada Emilia, namun kondisi fisiknya terus menurun. Meskipun telah mendapatkan penanganan yang cepat, stamina dan kekuatan tubuhnya tidak dapat bertahan. Pada malam hari, tepatnya pukul 18.00 WIB, Emilia Contessa, yang akrab disapa Singa Panggung Asia, meninggal dunia.
Dino Rosano, adik Emilia, mengungkapkan bahwa meski telah mendapatkan perawatan intensif, kondisi kesehatan sang kakak terus memburuk. "Kami melakukan segala yang bisa dilakukan, tapi staminanya terus menurun," ucap Dino dengan nada sedih.
Gula darah tinggi atau hiperglikemia adalah kondisi di mana kadar glukosa dalam darah melebihi batas normal. Kondisi ini dapat menjadi ancaman serius bagi penderita diabetes, terutama jika kadar gula darah mencapai lebih dari 500 mg/dL. Hal ini dapat memicu komplikasi yang berpotensi fatal.
Secara umum, kadar gula darah yang sehat berada dalam rentang berikut:
Kematian Emilia Contessa mengingatkan kita akan pentingnya pengelolaan diabetes yang baik. Kondisi ini bukan hanya sekadar masalah kesehatan individual, tetapi juga menjadi isu yang harus mendapat perhatian serius dari masyarakat luas. Kasus Emilia menunjukkan betapa pentingnya pemantauan rutin dan penanganan cepat untuk mencegah komplikasi yang fatal. Mari kita belajar dari kisah ini dan peduli terhadap kesehatan diri sendiri serta orang-orang terdekat kita.