Gaya Hidup
Liburan dengan Pesawat? Letak Kursi Aman di Pesawat, Studinya
2024-12-09
Jakarta, CNBC Indonesia – Akhir tahun merupakan momen yang sangat diharapkan oleh banyak orang untuk bepergian liburan. Salah satu pilihan moda transportasi yang populer untuk liburan adalah pesawat. Para penumpang biasanya memilih kursi pesawat untuk meningkatkan kenyamanan selama penerbangan, seperti ruang kaki yang lebih luas, dekat dengan toilet, atau bahkan hanya ingin duduk tepat di sebelah jendela. Namun, masih banyak orang yang tidak mengetahui letak kursi yang paling aman di pesawat, terutama saat terjadi keadaan darurat. Jadi, di mana letak kursi pesawat yang paling aman?
Investigasi TIME dan Letak Kursi Yang Paling Aman
Melansir dari CNN International, investigasi TIME yang mengamati data kecelakaan pesawat selama 35 tahun menemukan bahwa area kursi tengah di bagian paling belakang pesawat memiliki tingkat kematian terendah, yaitu 28 persen. Sementara itu, kursi lorong di barisan tengah pesawat dekat sayap memiliki risiko kematian tertinggi, yaitu 44 persen.Alasan mengapa kursi tengah di barisan belakang pesawat paling aman dalam keadaan darurat adalah karena duduk di dekat pintu keluar akan memberikan penumpang jalur penyelamatan tercepat dalam keadaan darurat, kecuali jika ada api. Namun, sayap pesawat menyimpan bahan bakar sehingga kursi yang berada di dekat sayap bukanlah opsi yang paling aman.Saat terjadi keadaan darurat, penumpang kelas bisnis yang ditempatkan di bagian depan pesawat akan terkena dampak lebih awal sebelum penumpang lain di belakang. Selain itu, kursi tengah lebih aman daripada kursi jendela atau lorong karena terdapat buffer berupa penumpang lain di kedua sisinya.Hubungan Jenis Pesawat dan Keadaan Darurat
Umumnya, pesawat dengan ukuran yang lebih besar akan memiliki lebih banyak material struktural dan lebih kuat untuk menahan tekanan di ketinggian. Dengan demikian, pesawat besar dapat memberikan perlindungan tambahan dalam keadaan darurat. Namun, pada akhirnya, semua hal sangat bergantung pada tingkat keparahan keadaan darurat.Jenis keadaan darurat juga dapat mempengaruhi kelangsungan hidup para penumpang dan awak kabin. Pesawat yang menabrak gunung memiliki peluang keselamatan penumpang yang paling kecil, seperti tragedi Air New Zealand TE901 yang menabrak lereng Gunung Erebus di Antartika dan meninggalkan 257 korban serta awak kabin. Sementara itu, pesawat yang terjatuh di laut dengan posisi ‘hidung’ pesawat terlebih dahulu juga diklaim akan mengurangi peluang untuk bertahan hidup, seperti insiden Air France Penerbangan 447 pada 2009 yang meninggalkan 228 korban dan awak kabin.Pengajaran dari Insiden-Insiden Terkini
Dari berbagai insiden tersebut, para pilot dilatih untuk meminimalkan potensi risiko dalam keadaan darurat sebaik mungkin. Mereka akan berusaha menghindari menabrak gunung dan mencari pendaratan tempat yang datar, seperti lapangan terbuka untuk mendarat senormal mungkin.Ini adalah pengajaran penting yang dapat kita pelajari dari insiden-Insiden sebelumnya. Dengan memahami letak kursi pesawat yang paling aman, jenis pesawat, dan jenis keadaan darurat, kita dapat lebih siap menghadapi keadaan darurat saat bepergian dengan pesawat.