Gaya Hidup
Makin Banyak Anak Muda Terserang Stroke, Apa Penyebabnya?
2024-09-27

Mengapa Stroke Kini Menyerang Usia Produktif?

Stroke bukan lagi penyakit yang hanya menyerang orang tua. Akhir-akhir ini, penderita stroke mulai bergeser dan banyak menyerang usia produktif atau kalangan muda. Hal ini menjadi perhatian serius bagi para ahli kesehatan, mengingat dampak yang ditimbulkan stroke dapat sangat merugikan bagi individu, keluarga, dan masyarakat secara luas.

Waspada, Stroke Bisa Menyerang Siapa Saja!

Penyebab Stroke di Usia Muda

Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2019, stroke merupakan penyakit penyebab kematian paling tinggi di Indonesia. Jumlah kematian akibat stroke mencapai 131,8 kasus kematian per 100 ribu penduduk. Serangan stroke terjadi saat pasokan darah ke otak terganggu atau berkurang, yang dapat disebabkan oleh penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik).Ahli jantung, Prof. dr. Hamed Oemar, menjelaskan bahwa faktor-faktor yang berkontribusi terhadap stroke di usia muda umumnya berbeda dari apa yang terjadi pada orang tua. Salah satu penyebab utama stroke di usia muda adalah Patent Foremen Ovale (PFO). PFO adalah kondisi di mana lubang pada jantung janin tidak menutup seperti yang seharusnya setelah dilahirkan. Hal ini dapat menyebabkan penurunan aliran oksigen ke otak dan bercampurnya darah yang kaya oksigen dengan darah yang minim oksigen.Selain PFO, penyebab stroke usia muda lainnya adalah faktor genetik dan diseksi arteri. Kondisi ini dapat terjadi karena sejumlah alasan, termasuk trauma akibat olahraga, meskipun sebagian besar pembedahan terjadi secara spontan tanpa trauma. Gangguan pembekuan darah juga termasuk penyakit yang menyebabkan stroke pada orang berusia muda. Orang yang memiliki kondisi kesehatan ini, darah di dalam tubuhnya cenderung menggumpal sehingga dapat menyumbat pembuluh darah.

Penyalahgunaan Zat Terlarang Meningkatkan Risiko Stroke

Penyalahgunaan zat atau obat terlarang juga berkontribusi terhadap kasus stroke pada kalangan muda. Konsumsi metamfetamin, ganja, kokain dilaporkan dapat meningkatkan risiko stroke, terutama jenis hemoragik, melalui mekanisme hipertensi, vaskulitis, toksisitas vaskular, ataupun vasospasme.

Pentingnya Deteksi Dini dan Penanganan Tepat

Mengingat semakin banyaknya kasus stroke yang menyerang usia produktif, sangat penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan gejala-gejala stroke dan melakukan deteksi dini. Selain itu, penanganan yang tepat dan cepat dapat membantu meminimalisir dampak buruk yang ditimbulkan oleh stroke. Dengan demikian, diharapkan kasus stroke pada usia muda dapat diminimalisir dan tidak lagi menjadi ancaman bagi generasi produktif di Indonesia.
More Stories
see more