Dalam berita terbaru dari Inggris, Duchess of Sussex, Meghan Markle, dikabarkan merasa sangat tidak nyaman dengan spekulasi yang tak henti-hentinya menyebut kemungkinan perceraian antara dirinya dan Pangeran Harry. Menurut sumber dekat, mantan aktris tersebut mulai merasa terganggu oleh kabar miring yang terus menghantui pernikahannya. Spekulasi ini semakin memanas setelah laporan tentang dugaan kesepakatan buku yang membahas topik pasca-perceraian beredar luas. Meski rumor ini belum terkonfirmasi, dampaknya telah mengganggu reputasi pasangan tersebut.

Situasi ini mencuat setelah sebuah majalah terkenal melaporkan bahwa tim Meghan telah mendekati penerbit untuk mengeksplorasi minat terhadap buku bertema tersebut. Namun, informasi ini tampaknya membingungkan publik karena buku tersebut sebenarnya tidak akan membahas perceraiannya dengan suami pertamanya, Trevor Engelson, melainkan isu lain yang lebih umum. Sumber lain menyatakan bahwa jika ada rencana penerbitan buku, Meghan seharusnya menjadi objek pendekatan dari pihak penerbit, bukan sebaliknya.

Menurut beberapa sumber, Meghan merasa sangat terganggu oleh spekulasi ini, yang tidak hanya mempengaruhi dirinya tetapi juga suaminya. "Meghan sadar bahwa gosip seperti ini selalu membuat penggemar khawatir tentang masa depan mereka, dan dia tidak senang dengan penyebaran informasi negatif," ungkap sumber kepada sebuah majalah populer. Situasi ini menunjukkan bahwa pasangan tersebut masih berusaha keras menjaga hubungan mereka di tengah tekanan publik.

Kabar ini tentunya menambah beban bagi pasangan yang telah sering kali menjadi sorotan media. Meskipun spekulasi tentang perceraian masih belum dapat dipastikan kebenarannya, hal ini menunjukkan betapa sensitifnya situasi yang dihadapi oleh pasangan kerajaan tersebut. Menghadapi berbagai rumor dan desas-desus, Meghan dan Harry tampaknya harus lebih proaktif dalam mengelola narasi publik tentang hubungan mereka agar tidak terus terganggu oleh berita-berita yang tidak benar.