Gaya Hidup
Memuji Anak dengan Bijak: Kunci Sukses Masa Depan Mereka
2024-10-29
Pujian adalah bentuk afirmasi positif yang dapat membangkitkan semangat anak-anak. Namun, ternyata para ahli tidak merekomendasikan orang tua untuk terus-menerus memuji anak. Mengapa demikian? Apa dampak yang dapat ditimbulkan dari pujian yang tidak tepat? Artikel ini akan mengupas lebih dalam mengenai cara memuji anak secara bijak untuk mendukung perkembangan mereka.

Memuji Anak dengan Tepat: Kunci Sukses Masa Depan

Memahami Dampak Pujian yang Tidak Tepat

Sebuah studi dari Columbia University mengungkapkan bahwa cara orang tua memuji anak memiliki pengaruh yang kuat pada perkembangan mereka. Anak-anak yang dipuji atas kecerdasan mereka, bukannya atas usaha, cenderung menjadi terlalu fokus pada hasil. Setelah mengalami kegagalan, mereka justru menjadi kurang gigih, kurang menikmati, dan mengaitkan kegagalan dengan kurangnya kemampuan yang diyakini tak dapat diubah. Akibatnya, mereka pun berkinerja buruk.Selain itu, terlalu sering dipuji juga tidak baik bagi anak. Penelitian telah menemukan bahwa siswa yang kerap dipuji cenderung lebih berhati-hati dalam menanggapi pertanyaan, kurang percaya diri dengan jawaban, kurang gigih dalam mengerjakan tugas yang sulit, dan kurang bersedia untuk berbagi ide.

Memuji Anak dengan Fokus pada Proses, Bukan Hasil

Untuk menghindari dampak negatif tersebut, para ahli menyarankan orang tua untuk memuji anak dengan fokus pada proses, bukan semata-mata pada hasil. Misalnya, alih-alih mengatakan "Kerja bagus!" atau "Kamu hebat!", orang tua dapat mengatakan "Usaha bagus!" atau "Kamu bekerja sangat keras dalam mempersiapkan diri untuk ujian ini."Dengan demikian, anak-anak akan merasa dihargai atas upaya dan kerja kerasnya, bukan hanya pada hasil akhir. Hal ini akan mendorong mereka untuk terus berusaha, gigih, dan mencari tantangan baru. Penelitian juga menunjukkan bahwa anak-anak yang dipuji atas usaha mereka menunjukkan minat yang lebih besar dalam belajar, cenderung senang, dan berprestasi baik dalam aktivitas pencapaian berikutnya.

Memberikan Ruang bagi Anak untuk Menghargai Diri Sendiri

Selain itu, para ahli juga menyarankan orang tua untuk memberikan ruang bagi anak-anak untuk menghargai diri sendiri atas usahanya. Sebagai alternatif untuk memuji, orang tua dapat mengajukan pertanyaan kepada anak-anak untuk mencari tahu apa yang mereka pikirkan dan rasakan tentang pencapaian mereka. Misalnya, "Apa yang paling kamu suka dari penampilanmu?" atau "Bagaimana perasaanmu tentang apa yang baru saja kamu lakukan?"Dengan cara ini, anak-anak akan didorong untuk menginternalisasi apa yang mereka amati tentang upaya pencapaian mereka sendiri. Hal ini akan membantu mereka membangun rasa tanggung jawab dan kendali pribadi atas karier akademis mereka.

Menyesuaikan Pujian dengan Usia Anak

Untuk anak-anak yang masih kecil, para ahli menyarankan agar orang tua tidak perlu memuji mereka sama sekali. Hal terbaik yang dapat dilakukan adalah cukup menyoroti apa yang mereka lakukan tanpa memberikan pujian. Dengan cara ini, anak-anak akan memiliki kesempatan untuk menghargai diri sendiri atas usahanya.Secara keseluruhan, memuji anak secara bijak adalah kunci untuk menumbuhkan potensi terbaik mereka. Dengan fokus pada proses, memberikan ruang bagi anak untuk menghargai diri sendiri, dan menyesuaikan pujian dengan usia anak, orang tua dapat membantu anak-anak membangun rasa tanggung jawab, percaya diri, dan keinginan untuk terus belajar dan berkembang.
More Stories
see more