Gaya Hidup
Mengapa Perusahaan Enggan Mempekerjakan Generasi Z?
2024-10-24
Belakangan ini, banyak lulusan baru (fresh graduate) dari Generasi Z mengeluhkan sulitnya mendapatkan pekerjaan. Ternyata, saat ini banyak perusahaan mulai enggan mempekerjakan generasi ini. Sebuah survei terbaru bahkan mengungkapkan bahwa enam dari 10 perusahaan telah memecat fresh graduate yang baru mereka rekrut pada tahun ini. Apa yang menyebabkan fenomena ini?

Mengapa Perusahaan Mulai Enggan Mempekerjakan Generasi Z?

Kurangnya Motivasi dan Profesionalisme

Menurut perusahaan, ada sejumlah alasan di balik keputusan memecat para fresh graduate dari Generasi Z. Salah satunya adalah kurangnya motivasi dan inisiatif dari karyawan. Selain itu, mereka juga dinilai kurang profesional dalam bekerja. Manajer perekrutan yang disurvei melaporkan bahwa beberapa pekerja Gen Z kesulitan mengelola beban kerja, sering terlambat, dan tidak berpakaian atau berbicara dengan pantas.

Keterampilan Komunikasi dan Organisasi yang Buruk

Selain itu, perusahaan juga mengeluhkan keterampilan komunikasi dan organisasi yang buruk dari para fresh graduate Generasi Z. Mereka sering kali tidak siap menghadapi lingkungan kerja yang kurang terstruktur, dinamika budaya tempat kerja, dan ekspektasi pekerjaan yang mandiri. Hal ini membuat mereka kesulitan beradaptasi dan bekerja secara efektif.

Kurangnya Pengalaman Kerja yang Relevan

Salah satu faktor lain yang menyebabkan perusahaan enggan mempekerjakan Generasi Z adalah kurangnya pengalaman kerja yang relevan. Sebagai lulusan baru, mereka belum memiliki banyak pengalaman praktis di dunia kerja, sehingga dianggap kurang siap untuk menghadapi tuntutan pekerjaan.

Ketidakcocokan Budaya Kerja

Selain itu, perusahaan juga melaporkan adanya ketidakcocokan budaya kerja antara mereka dan para fresh graduate Generasi Z. Perbedaan ekspektasi, nilai, dan gaya kerja antara kedua pihak seringkali menimbulkan konflik dan kesulitan beradaptasi.

Kesulitan Bekerja dalam Tim

Salah satu tantangan lain yang dihadapi Generasi Z di tempat kerja adalah kesulitan bekerja dalam tim. Mereka dinilai kurang mampu berkolaborasi dan bekerja sama dengan rekan kerja, sehingga menghambat produktivitas dan efektivitas tim.

Ketergantungan pada Orang Tua

Sebuah laporan terpisah juga menemukan bahwa pekerja Generasi Z terlalu bergantung pada dukungan orang tua selama pencarian kerja mereka. Sebanyak 70 persen Gen Z mengaku meminta bantuan orang tua dalam proses pencarian kerja, sementara 25 persen lainnya bahkan membawa orang tua mereka ke wawancara.Fenomena ini menunjukkan bahwa Generasi Z masih belum siap sepenuhnya untuk memasuki dunia kerja yang sesungguhnya. Perusahaan menilai mereka kurang memiliki keterampilan dan kesiapan yang dibutuhkan untuk bekerja secara profesional dan mandiri. Oleh karena itu, banyak perusahaan memutuskan untuk memecat fresh graduate Generasi Z yang baru mereka rekrut.

Kualitas yang Dicari Perusahaan dari Fresh Graduate

Untuk meningkatkan peluang diterima bekerja, perusahaan menekankan bahwa ada beberapa kualitas utama yang perlu Generasi Z tingkatkan, antara lain:1. Memiliki inisiatif dan sikap positif2. Etos kerja yang kuat3. Mudah beradaptasi4. Terbuka terhadap masukan5. Tepat waktu dan dapat diandalkan6. Memiliki keterampilan teknis yang solid7. Memiliki keterampilan interpersonal yang baik8. Memiliki pengalaman magang atau kerja sebelumnya9. Menggunakan media sosial yang sesuai dengan pekerjaan10. Menghindari keterlibatan dalam politik di tempat kerjaDengan meningkatkan kualitas-kualitas tersebut, diharapkan Generasi Z dapat lebih siap dan kompetitif dalam memasuki dunia kerja. Perusahaan juga berharap dapat menemukan talenta-talenta muda yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
More Stories
see more