Penelitian terbaru menunjukkan bahwa musik dapat menjadi senjata efektif dalam mengurangi populasi nyamuk, khususnya jenis yang membawa penyakit berbahaya. Penemuan ini memberikan alternatif baru bagi masyarakat untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk dan penyebaran penyakit seperti Demam Berdarah Dengue (DBD). Studi lintas negara telah mengungkapkan dampak signifikan lagu tertentu terhadap perilaku nyamuk, membuka peluang pengendalian hama yang inovatif.

Para ilmuwan dari Malaysia, Jepang, dan Indonesia telah melakukan penelitian mendalam tentang pengaruh suara musik terhadap perilaku nyamuk Aedes aegypti, pembawa DBD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lagu "Scary Monsters and Nice Sprites" oleh Skrillex memiliki efek luar biasa dalam mengurangi aktivitas menggigit dan perkawinan nyamuk. Penelitian ini dilakukan dengan melibatkan hewan percobaan dan kondisi kontrol yang ketat untuk membandingkan reaksi nyamuk terhadap suara musik.

Dalam eksperimen tersebut, tim peneliti menempatkan 20 ekor nyamuk jantan dan betina dalam ruangan bersama seekor hamster sebagai objek gigitan. Tanpa suara musik, nyamuk menyerang hamster hanya dalam waktu 82 detik dan melakukan 12 kali gigitan. Namun, ketika lagu diputar, waktu respons nyamuk menjadi lebih lambat, mencapai 191 detik, dengan jumlah gigitan yang berkurang hingga tujuh kali. Ini menunjukkan bahwa frekuensi dan getaran suara lagu dapat mengganggu perilaku nyamuk.

Penelitian juga menemukan bahwa lagu tersebut menghambat proses perkawinan nyamuk. Suara keras dan dentuman yang dihasilkan membuat nyamuk bingung dan mengurangi kesempatan mereka untuk berkembang biak. Dengan demikian, populasi nyamuk di lingkungan tersebut dapat berkurang secara signifikan. Para peneliti menyimpulkan bahwa frekuensi suara lagu EDM berada di rentang yang mirip dengan kepakan sayap nyamuk, sehingga membuat mereka merasa tidak nyaman dan sulit untuk berkomunikasi satu sama lain.

Temuan ini menambah daftar metode pengendalian nyamuk yang sudah ada, seperti semprotan insektisida atau kelambu. Meskipun masih perlu uji coba lebih lanjut pada manusia, metode ini menawarkan solusi yang unik dan potensial dalam melawan penyebaran penyakit melalui gigitan nyamuk. Dengan pendekatan yang kreatif ini, masyarakat dapat memiliki pilihan tambahan dalam melindungi diri dari ancaman nyamuk.