Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, melakukan kunjungan ke Klenteng Boen Tek Bio di Tangerang menjelang perayaan Imlek. Kehadirannya mendapat sambutan hangat dari masyarakat dan menegaskan nilai-nilai persatuan serta toleransi antarumat beragama.

Berkah Imlek: Momentum Persatuan Bangsa yang Harus Dijaga

Simbol Persatuan dalam Kunjungan Wapres

Kunjungan Wakil Presiden Gibran Rakabuming ke Klenteng Boen Tek Bio pada Jumat (24/1/2025) menjadi momen penting bagi masyarakat Indonesia. Perayaan Imlek bukan hanya merayakan tradisi Tionghoa, tetapi juga menggambarkan semangat persatuan dan kerukunan antarumat beragama. Dalam suasana penuh keakraban, Gibran diterima dengan tangan terbuka oleh jemaat klenteng dan warga sekitar. Pertemuan ini bukan hanya sekadar ritual formalitas, melainkan menjadi simbol nyata bahwa Indonesia adalah negara yang kaya akan keberagaman budaya. Kehadiran Gibran membawa pesan kuat bahwa setiap elemen masyarakat harus saling menghormati dan menghargai perbedaan. Dengan demikian, momen tersebut menjadi peluang untuk memperkuat ikatan sosial dan membangun harmoni bersama.

Pentingnya Sikap Toleransi dalam Masyarakat Pluralistik

Sikap Gibran selama kunjungan tersebut mendapat apresiasi luas dari berbagai kalangan, termasuk anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, Kevin Wu. Menurut Kevin, sikap Gibran merupakan bukti nyata pentingnya toleransi dan kerukunan dalam masyarakat pluralistik seperti Indonesia. Kevin menyampaikan bahwa Gibran tidak hanya menunjukkan sikap toleran, tetapi juga merayakan keberagaman sebagai kekayaan bangsa. Dia menambahkan bahwa sikap Gibran ini sudah terlihat sejak masa jabatannya sebagai Wali Kota Solo. Sejak awal, Gibran telah menunjukkan komitmennya untuk menjaga dan mempromosikan nilai-nilai keindahan keberagaman. Ini menjadi modal penting dalam membangun masyarakat yang lebih inklusif dan harmonis.

Dukungan Terhadap Pemimpin Pro-Keragaman

Sebagai Ketua Umum Dharmapala Nusantara, Kevin sangat mendukung pemimpin yang memiliki visi kuat terhadap persatuan dan kerukunan. Dia menekankan bahwa sikap Gibran yang pro-keberagaman dan anti-intoleransi sangat sesuai dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika, dasar filosofis pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Menurut Kevin, sikap Gibran menunjukkan bahwa seorang pemimpin harus mampu menciptakan ruang yang aman dan nyaman bagi semua elemen masyarakat. Dengan demikian, setiap individu dapat merasa diperlakukan sama dan dihargai atas identitasnya masing-masing. Ini menjadi fondasi kuat untuk membangun masyarakat yang lebih baik dan maju.

Harapan untuk Perayaan Imlek yang Berkesan

Di kesempatan lain, Kevin berharap agar perayaan Imlek tahun ini dapat berlangsung dengan lancar dan membawa berkah bagi semua makhluk hidup. Dia menekankan bahwa kebahagiaan yang melekat pada perayaan Imlek, mulai dari angpao hingga barongsai, adalah warisan budaya yang harus dirayakan bersama sebagai milik bersama bangsa Indonesia.Perayaan Imlek bukan hanya momen untuk merayakan tradisi, tetapi juga momentum untuk memperkuat ikatan sosial dan membangun hubungan yang lebih baik antarwarga. Semoga momen ini dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus menjaga dan memelihara nilai-nilai persatuan dan kerukunan yang telah lama menjadi ciri khas bangsa Indonesia.