Nikita Mirzani telah menunjukkan sikap tegas dalam suatu kasus. Dalam pernyataannya, ia menggarisbawahi bahwa aksi titip salam tidak akan mengubah niatnya untuk mencari keadilan bagi si sulung. Ia tidak peduli lagi apakah Lolly masih memikirkan Vadel Badjideh atau tidak. "Mau dia mikirin mau dia tidak mikirin, proses hukum ini tetap berjalan. Sesuai sama janji gue kan, dia harus jadi tersangka, dia harus dipenjara bila perlu (dihukum) seberat-beratnya," kata Nikita Mirzani dan mengakhiri pernyataannya.

Perspektif Nikita Mirzani

Perspektif Pertama

Nikita Mirzani memiliki keyakinan yang kuat bahwa hukum harus berjalan sesuai dengan janji yang diberikan. Ia percaya bahwa setiap tindakan harus dipertanggungjawabkan dan jika ada kejahatan yang dilakukan, maka tindakan hukum harus diambil. Dalam kasus ini, ia tidak akan mengikutsertakan faktor-faktor yang tidak relevan seperti apakah Lolly masih memikirkan Vadel Badjideh atau tidak. Hukum harus menjadi acuan utama dalam menentukan tindakan yang harus diambil.

Perspektif Kedua

Dalam konteks ini, Nikita Mirzani juga menunjukkan kepekaan terhadap proses hukum. Ia mengingat bahwa proses hukum membutuhkan waktu dan kesabaran. Tidak ada tindakan hukum yang dapat dilakukan secepatnya, tetapi harus dilakukan dengan tepat dan sesuai dengan hukum. Ia percaya bahwa jika tindakan hukum dilakukan dengan baik, maka hasilnya akan memuaskan.