Showbiz
Pakar Hukum: Gus Miftah Harus Santun dalam Mengucapkan</answer>
2024-12-04
Pada era modern ini, komunikasi menjadi sangat penting. Tokoh-tokoh publik seperti pejabat dan pakar harus lebih berhati-hati dalam menggunakan bahasa. Mereka harus menghormati dan membangun dalam setiap pernyataan atau ceramah di ruang publik. Dalam sebuah komunikasi, hal-hal seperti ini dapat memberikan dampak yang signifikan.

"Hormatlah dengan Bahasa Santun di Ruang Publik"

Titik Pertama: Pentingnya Menggunakan Bahasa Santun

Pakar Hukum dan Politik, Amstrong Sembiring, sangat menegaskan pentingnya tokoh publik menggunakan gaya bahasa yang santun dan membangun. Dalam setiap interaksi, bahasa menjadi salah satu alat utama untuk menghubungkan dan mempengaruhi orang lain. Jika bahasa digunakan dengan santun, maka komunikasi akan lebih efektif dan dapat menghindari konflik. Misalnya, ketika seorang pejabat memberikan pernyataan di depan publik, jika menggunakan bahasa yang respectiful dan membangun, maka orang-orang akan lebih mudah menerima dan memahami pesan yang ingin disampaikan.

Titik Kedua: Dampak Bahasa Santun dalam Komunikasi

Sebagai contoh lain, ketika seorang pakar memberikan ceramah di ruang publik, bahasa yang digunakan akan sangat berpengaruh pada pendengarnya. Jika bahasa yang digunakan terlalu kasar atau tidak respectiful, maka pendengar mungkin akan merasa terasa disrespektir dan mungkin akan tidak mau mendengarkan lebih lanjut. Namun, jika bahasa yang digunakan santun dan membangun, maka pendengar akan merasa lebih dihormati dan lebih ingin mendengarkan lebih lanjut. Dalam sebuah organisasi atau masyarakat, bahasa santun dapat membantu membangun hubungan yang lebih baik dan lebih solid.

Titik Ketiga: Contoh Kasus Gus Miftah Maulana Habiburrahman

Gus Miftah Maulana Habiburrahman, Utusan Khusus Presiden, menjadi sorotan publik setelah dianggap mempermalukan pedagang kecil saat mengisi sebuah pengajian. Hal ini menunjukkan bahwa bahasa yang tidak santun dapat memiliki dampak yang serius. Jika Gus Miftah menggunakan bahasa yang lebih santun dan respectiful, maka situasi tersebut mungkin tidak akan terjadi. Dalam setiap situasi, kita harus selalu mempertimbangkan dampak bahasa yang kita gunakan dan selalu berusaha untuk menggunakan bahasa yang santun dan membangun.
More Stories
see more