Pada acara konferensi pers trailer film bertajuk "Pengepungan di Bukit Duri", salah seorang pemeran utama membagikan pengalaman berperannya sebagai pendidik di sebuah institusi pendidikan yang menantang. Aktor ini, yang memiliki latar belakang keturunan Tionghoa, mendapat tugas untuk menghidupkan sosok guru di SMA Duri, sebuah sekolah khusus bagi siswa-siswi dengan tantangan khusus. Selama proses syuting, ia merasa terharu dan termotivasi oleh perjuangan karakternya dalam menghadapi berbagai hambatan sistemik.

Sutradara proyek ini, yang akrab disapa Bang Joko, memberikan dukungan penuh kepada para pemain. Ia sering kali membahas latar belakang masing-masing karakter tanpa memberikan tekanan atau arahan yang terlalu ketat. Pendekatan ini menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan produktif. Bang Joko juga memastikan bahwa setiap aktor dapat bereksplorasi dengan bebas, sehingga hasil akhirnya lebih autentik dan meyakinkan.

Karakter utama, Edwin, digambarkan sebagai seorang pendidik yang gigih. Meski harus berhadapan dengan berbagai kendala, ia tetap berusaha memberikan yang terbaik untuk murid-muridnya. Film ini bertujuan untuk mengungkap realitas yang dihadapi banyak guru di Indonesia, khususnya terkait dengan fasilitas pendidikan yang belum memadai. Melalui narasi ini, penonton diajak untuk lebih memahami dan menghargai perjuangan para pendidik di tanah air.

Film ini tidak hanya bercerita tentang tantangan di dunia pendidikan, tetapi juga menggambarkan semangat dan dedikasi seorang guru. Dengan pendekatan manusiawi, cerita ini berhasil menyentuh hati para pemainnya, serta diharapkan dapat menarik empati dari audiens luas. Proses pembuatan film yang mendalam ini telah menciptakan karya yang sarat makna, mengingatkan kita akan pentingnya pendidikan berkualitas bagi semua anak bangsa.