Dalam pengumuman terbaru dari Recording Academy pada tanggal 20 Desember 2024, dua artis populer, Charli XCX dan Post Malone, mendapatkan nominasi tambahan untuk Grammy Awards. Keduanya dianugerahi pengakuan dalam kategori Best Recording Package berkat peran mereka sebagai art director pada album masing-masing: "Brat" (Charli XCX) dan "F-1 Trillion" (Post Malone). Album ini sebelumnya telah masuk dalam kategori yang sama, namun nama-nama kedua seniman ini awalnya tidak termasuk dalam daftar nominator yang memenuhi syarat. Sekarang, mereka akan bersaing dengan Kate Bush, yang mendapat nominasi pertamanya dalam hampir tiga dekade.
Pada hari yang dipenuhi kegembiraan musikal, 20 Desember 2024, Recording Academy mengumumkan pembaruan nominasi untuk Grammy Awards tahun depan. Dalam suasana penuh antisipasi, Charli XCX dan Post Malone menambahkan prestasi baru ke daftar pencapaian mereka. Charli XCX, dengan album "Brat", dan Post Malone, dengan "F-1 Trillion", kini resmi dinominasikan dalam kategori Best Recording Package. Sebelumnya, album-album ini telah masuk dalam kategori yang sama, tetapi nama Charli dan Post Malone belum dimasukkan sebagai nominator yang memenuhi syarat.
Kate Bush juga mencatatkan prestasi luar biasa dengan nominasi pertamanya dalam hampir tiga dekade, berkat kontribusinya sebagai art director pada ulasan ulang album legendarisnya, "Hounds of Love: The Baskerville Edition". Charli XCX kini memiliki total delapan nominasi untuk Grammy tahun depan, termasuk Record of the Year untuk lagu "360" dan Album of the Year untuk "Brat". Sementara itu, Post Malone mengantongi tujuh nominasi, termasuk Best Country Album dan Song of the Year atas kolaborasinya dengan Taylor Swift pada lagu "Fortnight". Lagu ini merupakan bagian dari album studio ke-11 Swift, kelanjutan dari album pemenang Grammy 2022, "Midnights".
Sebagai penulis artikel ini, saya merasa sangat terkesan dengan pencapaian Charli XCX dan Post Malone. Prestasi ini bukan hanya membuktikan talenta mereka sebagai musisi, tetapi juga kemampuan mereka dalam merancang visual dan estetika album. Ini mengingatkan kita bahwa industri musik bukan hanya tentang suara dan lirik, tetapi juga tentang bagaimana sebuah karya dapat disampaikan secara holistik melalui berbagai media. Semoga pencapaian ini bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berkarya dan mengeksplorasi segala aspek kreativitas.