Dunia hiburan horor kini semakin berkembang dengan hadirnya adaptasi film menjadi game. Salah satu judul yang menarik perhatian adalah Pengantin Iblis, yang tidak hanya memukau penonton di layar lebar, tetapi juga merambah ke dunia gaming. Game ini dirancang untuk memberikan sensasi menegangkan bagi para pemain, menghadirkan atmosfer seram yang sama seperti dalam film.
Berlokasi di alam semesta yang sama dengan film, Pengantin Iblis telah dibawa ke ranah digital oleh tim pengembang Storytale. Dalam versi game ini, pemain dapat memilih salah satu dari tiga karakter utama: seorang gadis bernama Gita, Siti, atau pemuda bernama Bayu. Mereka akan berpetualang dalam misi menyelamatkan Nina dari ancaman misterius. Pemain akan menjelajahi berbagai lokasi yang akrab bagi penggemar film, menciptakan pengalaman yang sangat imersif dan autentik.
Tim pengembang Storytale bekerja sama dengan LYTO Pictures untuk membawa narasi kaya Pengantin Iblis ke platform baru ini. Menurut Arya Hamdani, mereka berfokus pada pembuatan sistem permainan interaktif yang kuat, memungkinkan pemain merasakan setiap detil cerita dengan lebih mendalam.
Dengan elemen naratif yang kaya dan desain gameplay yang interaktif, Pengantin Iblis sebagai game bukan hanya sekadar adaptasi, tetapi juga ekspansi dari dunia yang sudah ada, menawarkan pengalaman baru bagi para penggemar.
Dari perspektif seorang jurnalis, adaptasi ini menunjukkan bagaimana industri hiburan terus berevolusi, memperluas cakupan cerita melalui media baru. Hal ini membuka peluang bagi kreator untuk mengeksplorasi cara-cara baru dalam menceritakan narasi dan berinteraksi dengan audiens. Bagi pembaca, ini adalah contoh bagaimana teknologi dapat memperkaya pengalaman konsumsi konten, memberikan dimensi baru dalam menikmati karya seni.