Dalam wawancara eksklusif dengan The Korea Times, Lim Ji Yeon mengungkapkan perasaan mendalamnya tentang pengalaman memerankan Goo Deok/Ok Tae Young. Menurutnya, ini adalah pertama kalinya ia merasakan cinta yang begitu kuat terhadap karakter yang diperankannya. Kompleksitas Goo Deok menjadi daya tarik utama baginya. Meski awalnya merupakan budak, karakter ini memiliki sisi lain yang membuatnya istimewa.
Goo Deok bukan hanya budak biasa; dia juga seorang wanita bangsawan dan oejibu, pembela hukum bagi rakyat. Ji Yeon menyoroti betapa uniknya konsep ini, di mana satu individu dapat memiliki banyak latar belakang yang saling bertentangan namun bersatu dalam satu jati diri. Dia sangat mengagumi kemampuan Goo Deok untuk membentuk takdirnya sendiri, bahkan melawan ketidakadilan yang ada.
Karakter Goo Deok menampilkan perjuangan hidup yang tidak mudah. Dalam dunia yang keras sebagai budak, dia harus berusaha keras untuk bertahan. Namun, bukan hanya bertahan, Goo Deok mampu berdiri tegak dan melawan ketidakadilan yang mengancam. Ji Yeon merasa kagum dengan keberanian dan keteguhan hati Goo Deok. Dia menjelaskan bahwa karakter ini mengajarkan banyak hal tentang kekuatan mental dan tekad.
Selain itu, Ji Yeon mengungkapkan bahwa proses memerankan Goo Deok telah memberinya pemahaman baru tentang perjuangan wanita di era sejarah tertentu. Dia merasa terinspirasi oleh semangat perlawanan yang ditunjukkan Goo Deok. Ji Yeon menambahkan bahwa karakter ini telah membuka matanya tentang pentingnya memperjuangkan hak-hak dan keadilan, baik dalam skenario fiksi maupun kehidupan nyata.
Meskipun sukses memerankan Goo Deok, Lim Ji Yeon mengaku sempat gentar saat pertama kali mendapatkan tawaran untuk bermain dalam drakor JTBC ini. Dia menyadari bahwa karakter tersebut memiliki kompleksitas yang tinggi dan membutuhkan persiapan yang ekstra. Ji Yeon menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk memahami latar belakang dan psikologi Goo Deok.
Ji Yeon menjelaskan bahwa tantangan terbesarnya adalah menciptakan emosi yang autentik dan konsisten sepanjang cerita. Dia harus memastikan bahwa setiap adegan mencerminkan perkembangan karakter dengan tepat. Untuk mencapai hal ini, Ji Yeon melakukan penelitian mendalam tentang sejarah Korea dan budaya zaman dahulu. Dia juga berinteraksi dengan tim produksi untuk memastikan bahwa setiap detail visual dan naratif sesuai dengan periode yang digambarkan.
Berakhirnya penayangan "The Tale of Lady Ok" tidak hanya menandai akhir dari sebuah proyek, tetapi juga awal dari inspirasi baru bagi Lim Ji Yeon. Dia merasa terhormat bisa menjadi bagian dari karya yang mendalam dan sarat makna. Ji Yeon menegaskan bahwa pengalaman ini telah mengubah pandangannya tentang peran seorang aktris dalam industri hiburan.
Bagi Ji Yeon, Goo Deok bukan hanya sekadar karakter, tetapi juga simbol kekuatan dan ketahanan. Dia berharap bahwa pesan-pesan yang disampaikan melalui drakor ini dapat menginspirasi penonton untuk lebih menghargai nilai-nilai keadilan dan perjuangan. Ji Yeon yakin bahwa karakter seperti Goo Deok akan terus hidup dalam ingatan para penonton dan memberikan dampak positif pada masyarakat luas.