Seorang wanita bernama Alyssa baru-baru ini merasakan momen yang luar biasa dalam hidupnya. Ia memiliki kesempatan untuk menjalankan ibadah umrah keduanya pada hari yang sangat istimewa, yakni Isra Mi'raj. Selama perjalanan spiritualnya tersebut, Alyssa mengungkapkan rasa syukur dan kerinduan mendalam terhadap nenek yang telah meninggal dunia. Melalui pengalaman berharga ini, ia merasa dapat menyampaikan doa dan cinta kepada sang nenek.

Alyssa merasa sangat beruntung karena dapat melakukan ibadah umrah keduanya pada waktu yang sangat spesial. Hari Isra Mi'raj merupakan salah satu hari penting dalam kalender Islam. Menjalani ritual suci ini pada hari yang sama dengan peristiwa besar dalam sejarah agama membuat perjalanan spiritualnya semakin bermakna. Dalam hatinya, Alyssa mendedikasikan seluruh pengalaman tersebut sebagai bentuk penghormatan dan kenangan kepada nenek yang telah tiada.

Berada di tanah suci, Alyssa merasa terhubung secara emosional dengan memori tentang nenek tercintanya. Perasaan rindu campur aduk dengan kebahagiaan bisa melaksanakan ibadah menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanannya. Setiap langkah yang dilangkahkannya di tanah suci, seolah membawa pesan cinta dan doa bagi orang yang disayanginya. Pengalaman ini bukan hanya sekadar ibadah, tetapi juga menjadi jembatan antara dua dunia.

Dengan izin Tuhan, Alyssa berharap bahwa usaha spiritualnya ini dapat memberikan kedamaian bagi arwah neneknya. Dia meyakini bahwa doa dan ibadahnya akan sampai kepada sang nenek di alam sana. Meski jarak memisahkan mereka, namun ikatan cinta dan rindu tetap menghubungkan keduanya. Alyssa mengekspresikan harapan dan rindunya melalui kata-kata tulus dalam unggahan pribadinya.

Pesan cinta dan doa yang disampaikan Alyssa mencerminkan betapa berharganya hubungan keluarga dalam kehidupan. Meskipun neneknya tidak lagi ada di dunia ini, namun kenangan dan kasih sayang yang ditinggalkan terus hidup dalam diri Alyssa. Pengalaman umrah kali ini menjadi bukti nyata bahwa ikatan cinta tidak pernah putus, bahkan setelah kematian. Melalui ibadah dan doa, Alyssa merasa lebih dekat dengan neneknya, meski hanya dalam suasana spiritual yang indah.