Sutradara Umay Shahab mengungkapkan tantangan emosional dalam pembuatan film Perayaan Mati Rasa. Dia merasakan kesulitan khusus ketika menangani adegan yang melibatkan karakter Ian Antono, yang kehilangan orang tuanya. Pengalaman ini membawa Umay ke perjalanan spiritual pribadi dan meningkatkan rasa syukurnya terhadap kehidupan.

Kesulitan Emosional dalam Proses Pembuatan Film

Proses penggarapan film memberikan tekanan psikologis pada sang sutradara. Saat memandu para aktor melewati adegan-adegan berat, Umay merasakan beban yang mendalam. Kekhawatiran tentang kemungkinan kehilangan orang tua sendiri menjadi bayang-bayang selama proses produksi.

Dengan setiap adegan yang diambil, Umay merasa tertekan oleh pikiran akan hilangnya orang tua. Ini bukan hanya sekadar pekerjaan, tetapi juga menjadi refleksi pribadi tentang arti kehidupan dan kematian. Sang sutradara sering kali menangis setelah take selesai, karena adegan tersebut mengingatkannya akan pentingnya bersyukur dan menghargai orang-orang tersayang. Pengalaman ini membuat Umay sadar akan ketakutan terbesarnya—kehilangan orang tua secara mendadak. Menyutradarai film ini berarti masuk ke dunia karakter dan merasakan apa yang mereka rasakan, meski itu sangat berat.

Pesan Spiritual untuk Penonton

Pembuatan film ini tidak hanya menjadi proses kerja biasa bagi Umay, tetapi juga menjadi petualangan rohani. Dia mencoba berempati dengan para aktor dan karakter yang mereka bawakan, sehingga syuting film ini menjadi lebih dari sekadar mencari nafkah.

Umay berharap pesan spiritual yang ia dapatkan bisa disampaikan kepada penonton. Dia ingin agar film ini bisa menjadi pengingat bagi orang-orang yang hidup hanya untuk hari ini tanpa memikirkan masa depan. Melalui kolaborasi dengan para aktor dan aktris yang memiliki frekuensi yang sama, Umay berhasil menciptakan karya yang menggugah hati. Dia berterima kasih atas dedikasi dan kerja keras tim selama syuting. Umay percaya bahwa film ini dapat menjadi pelajaran tentang kematian dan pengingat akan pentingnya menjalani hidup dengan penuh makna.