Pada awal tahun 2025, sebuah inisiatif revolusioner diluncurkan di Desa Bulakan, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang. Program ini bertujuan untuk memperkenalkan pengajaran pemrograman kepada siswa sekolah dasar dan menengah. Tujuannya adalah mendukung visi pemerintah dalam menciptakan desa yang cerdas, mandiri, dan berdaya saing. Pendiri Desa Siber Indonesia (DSI), Bangkit Kukuh dan Andri Johandri, mengungkapkan bahwa program ini merupakan langkah penting dalam membangun fondasi teknologi yang kuat bagi masyarakat pedesaan.

Inovasi Teknologi di Desa Bulakan

Di musim semi yang indah, Desa Bulakan menjadi saksi peluncuran proyek Desa Siber Indonesia (DSI). Lokasi ini terletak di Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang. Proyek ini didorong oleh dua tokoh utama, Bangkit Kukuh dan Andri Johandri, yang memiliki misi untuk membawa teknologi ke jantung masyarakat pedesaan. Program ini dimulai pada bulan Januari 2025 dengan tujuan memperkenalkan keterampilan pemrograman kepada anak-anak sekolah dasar dan menengah. DSI berharap melalui pendidikan teknologi ini, generasi muda dapat tumbuh menjadi individu yang tidak hanya mengerti teknologi, tetapi juga mampu menggunakannya untuk memajukan komunitas mereka sendiri.

Dalam keterangan resmi pada Minggu, 12 Januari 2025, Bangkit menegaskan bahwa program ini bukan hanya tentang mengajarkan coding, tetapi lebih dari itu. Ini adalah langkah strategis untuk membangun fondasi teknologi yang kuat, yang akan memberdayakan masyarakat desa dan mendukung visi negara untuk masa depan yang gemilang.

Sebagai bagian dari upaya mendukung inisiatif Wakil Presiden Republik Indonesia, program ini berfokus pada pembentukan desa cerdas yang mandiri dan berdaya saing. Dengan demikian, Desa Bulakan diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain dalam penerapan teknologi di tingkat pendidikan dasar.

Berdirinya Desa Siber Indonesia ini menandai era baru dalam pendidikan teknologi di Indonesia. Langkah-langkah seperti ini sangat penting untuk mempersiapkan generasi muda agar siap menghadapi tantangan global di masa depan.

Dari perspektif seorang jurnalis, inisiatif ini menunjukkan betapa pentingnya investasi dalam pendidikan teknologi di pedesaan. Hal ini tidak hanya meningkatkan akses ke pengetahuan modern, tetapi juga membangun rasa percaya diri dan kreativitas di kalangan remaja. Melalui program seperti ini, kita dapat melihat potensi besar yang ada di setiap sudut negeri ini, dan bagaimana teknologi dapat menjadi alat yang kuat untuk memajukan masyarakat secara keseluruhan.