Pada hari Senin, pasar saham mengalami gejolak dengan penurunan drastis pada nilai saham perusahaan penerbangan Amerika Serikat. Perusahaan yang terkena dampak adalah Boeing, dengan sahamnya anjlok lebih dari 2%. Penurunan ini berlangsung setelah otoritas transportasi Korea Selatan memutuskan untuk melakukan inspeksi mendadak pada semua pesawat model tertentu, akibat kecelakaan tragis yang melibatkan maskapai lokal.

Inspeksi Mendadak Boeing 737-800 Mengguncang Pasar Saham

Dalam situasi yang mengejutkan, pemerintah Korea Selatan mengambil tindakan cepat dengan memerintahkan inspeksi mendalam pada seluruh armada pesawat Boeing 737-800. Keputusan ini diambil setelah sebuah insiden fatal yang melibatkan pesawat milik Jeju Air, maskapai populer di negara tersebut. Langkah ini segera berdampak pada pasar saham global, khususnya bagi Boeing, yang mengalami penurunan tajam dalam nilai sahamnya.

Peristiwa ini terjadi pada hari Senin, ketika investor dan analis mulai merespons keputusan pemerintah Korea Selatan. Dalam beberapa jam, saham Boeing jatuh lebih dari 2%, mencerminkan kekhawatiran pasar atas potensi masalah keselamatan yang mungkin ada pada model pesawat tersebut.

Situasi ini menunjukkan betapa sensitifnya industri penerbangan terhadap isu keselamatan, serta bagaimana satu insiden dapat memiliki dampak langsung pada pasar finansial. CNBC Indonesia akan membahas lebih lanjut tentang topik ini dalam program Squawk Box pada Selasa, 31 Desember 2024.

Dari perspektif seorang pembaca, insiden ini mengingatkan kita akan pentingnya standar keselamatan yang tinggi dalam industri penerbangan. Tindakan cepat yang diambil oleh pemerintah Korea Selatan menunjukkan komitmen mereka terhadap keselamatan penumpang, sementara respons pasar menyoroti betapa kritisnya isu ini bagi pemangku kepentingan di sektor ini.