Tantangan Produksi: Mengubah Alam Menjadi Karya Seni
Dalam proses pembuatan film ini, tim produksi menghadapi tantangan unik. Lokasi syuting awalnya adalah gua alami di tepi sungai. Namun, telaga asli tidak cocok untuk digunakan karena kedalamannya yang terlalu dangkal. Solusi inovatif ditemukan oleh tim kreatif untuk menciptakan pengalaman visual yang tak terlupakan bagi penonton.
Membangun Dunia Baru
Tim produksi dipimpin oleh Awi Suryadi harus berpikir di luar kotak. Mereka tidak hanya mencari lokasi yang sempurna, tetapi juga harus menciptakan elemen-elemen yang hilang. Proses ini melibatkan pekerjaan keras dan kreativitas tingkat tinggi. Tim bekerja tanpa henti untuk merancang dan membangun telaga buatan, memastikan setiap detail tampil otentik. Hasil akhirnya adalah pemandangan yang tampak seperti sudah ada sejak zaman purba.Penciptaan telaga buatan ini bukanlah tugas mudah. Tim harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti aliran air, tekstur tanah, dan pencahayaan. Setiap aspek dipikirkan secara cermat untuk mencapai hasil maksimal. Upaya ini membuktikan bahwa dalam dunia perfilman, batasan-batasan alam dapat diatasi dengan kreativitas dan determinasi.
Inspirasi dari Tradisi dan Imajinasi
Ritual yang ditampilkan dalam film ini bukanlah sesuatu yang asing. Inspirasi diambil dari berbagai tradisi lokal, dicampur dengan imajinasi kreatif sutradara. Penonton diajak untuk merasakan atmosfer magis yang muncul dari kombinasi antara realitas dan fantasi. Film ini menjadi jembatan antara masa lalu dan masa kini, menghubungkan penonton dengan warisan budaya yang kaya.Sutradara menggunakan elemen-elemen tradisional sebagai fondasi, kemudian menambahkan sentuhan modern untuk menciptakan narasi yang segar dan menarik. Hasilnya adalah sebuah karya yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pemahaman mendalam tentang nilai-nilai budaya yang masih lestari hingga hari ini.