Almarhumah Hanna Louise Poluan, nenek dari Nia Ramadhani, dikenal sebagai sosok yang mandiri dan tidak ingin merepotkan orang lain. Sebelum wafat, beliau telah merencanakan berbagai detail pemakamannya dengan cermat. Mulai dari pakaian hingga prosesi akhirnya, semuanya telah disiapkan sendiri oleh almarhumah. Meskipun keluarga terpukul oleh kepergiannya, mereka tetap menghormati persiapan yang telah dibuat.

Ketelitian almarhumah dalam merencanakan pemakamannya mencakup aspek-aspek yang sangat spesifik. Beliau bahkan memilih bahan kain untuk pakaian yang akan dikenakan saat meninggal dunia. Nia mengungkapkan bahwa almarhumah sempat menjahit dan mencoba pakaiannya, melakukan revisi hingga benar-benar sesuai. Proses ini menunjukkan betapa seriusnya beliau dalam mempersiapkan setiap detail. Sementara itu, keluarga yang menyaksikan proses tersebut hanya bisa terharu dan menangis.

Berbagai urusan pemakaman juga telah dipikirkan matang-matang oleh almarhumah. Mulai dari pemilihan peti jenazah hingga lokasi rumah duka, semua telah diputuskan. Bahkan urutan barisan keluarga yang mengantar jenazah hingga ke peristirahatan terakhir pun telah diatur. Semua persiapan ini menunjukkan betapa besar pengorbanan dan ketelitian almarhumah dalam menghadapi momen terakhirnya. Hal ini mengajarkan kita tentang pentingnya persiapan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi segala situasi, sambil tetap memberikan rasa hormat dan cinta kepada orang-orang terdekat.