Perayaan ulang tahun ke-30 stasiun televisi Indosiar berlangsung dengan meriah. Acara ini menghadirkan berbagai penampilan musik dari seniman-seniman terkenal Indonesia, termasuk kolaborasi antar generasi serta perpaduan budaya Jawa dan Sunda. Ribuan penonton disuguhi berbagai pertunjukan spesial yang menampilkan bakat-bakat muda penuh potensi. Selain itu, momen ini juga menjadi ajang untuk memperkuat identitas budaya lokal melalui hiburan.
Dalam suasana penuh keceriaan, Indosiar merayakan hari jadinya yang ke-30 dengan serangkaian pertunjukan luar biasa. Di malam kedua acara, para tamu disuguhkan penampilan dari trio maestro musik Tanah Air. Sang legenda hidup Iwan Fals & Band tampil bersama dua talenta muda, yakni penyanyi pop Jawa Denny Caknan dan diva dangdut Lesti Kejora. Tak ketinggalan, band ikonik Slank membawakan lagu-lagu hitsnya yang sudah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia.
Berlanjut dengan parade suara emas, sebanyak 30 penyanyi muda berbakat hasil seleksi dari berbagai ajang pencarian bakat Indosiar menambah warna acara. Beberapa nama yang mencuri perhatian antara lain Selfi Yamma, Lady Rara, dan Sridevi. Kolaborasi antara budaya Jawa dan Sunda menjadi sorotan utama saat Lesti Kejora dan Denny Caknan mengisi panggung dengan nuansa tradisional yang modern. Penampilan manis dari tiga anak kecil viral, Khalisa Putri, Abang L, dan Rayyanza, memberikan sentuhan yang menggemaskan. Ditutup dengan persembahan Wika Salim yang memukau, malam tersebut benar-benar menjadi kenangan tak terlupakan.
Sebagai saksi mata, saya merasa bahwa acara ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga menjadi sarana pelestarian budaya melalui musik. Perpaduan antara musisi senior dan junior menunjukkan pentingnya regenerasi dalam dunia seni. Semoga momentum seperti ini dapat terus diadakan sebagai wujud apresiasi terhadap kekayaan budaya Indonesia.