Menceritakan perjalanan seorang pemuda yang berusaha bangkit dari keterpurukan, film ini menggambarkan tantangan hidup di tanah asing. Berlatar pada masa sulit setelah krisis ekonomi, cerita ini menyoroti bagaimana tokoh utama berusaha membangun kehidupan baru di negeri orang. Film ini juga menunjukkan hubungan kompleks antara para karakter utama dan lingkungan sosial di sekitar mereka.

Mulai Ulang di Negeri Asing

Dalam situasi serba sulit, seorang pemuda harus meninggalkan tanah kelahirannya dan memulai hidup baru di negara lain. Di sana, ia menghadapi berbagai rintangan yang mendorongnya untuk bekerja keras dan bertahan. Proses adaptasinya menjadi ujian nyata dalam mengejar impian.

Berangkat dari krisis finansial yang melanda negaranya, Guk Hee bersama keluarganya terpaksa mencari peluang baru di Bogotá. Namun, mimpi indah tersebut berubah menjadi kenyataan pahit ketika mereka kehilangan segalanya. Dalam keadaan putus asa, Guk Hee akhirnya menemukan pekerjaan di bawah bimbingan Sersan Park. Kesempatan ini membuka jalan bagi Guk Hee untuk mempelajari cara bertahan di dunia yang asing dan kompetitif.

Kesetiaan dan Ambisi di Tanah Orang

Di negeri baru, pemuda itu harus berhadapan dengan dinamika sosial yang kompleks. Hubungan dengan tokoh penting di komunitasnya serta atasan barunya membentuk jalinan emosional yang mendalam. Melalui pengalaman ini, ia belajar tentang arti kesetiaan dan ambisi.

Soo Young, seorang figur berpengaruh dalam komunitas Korea di Bogotá, menjadi teman sekaligus mentor bagi Guk Hee. Interaksi mereka membantu Guk Hee memahami budaya lokal sambil tetap menjaga identitas etnisnya. Di sisi lain, Sersan Park bukan hanya atasan, tapi juga penuntun yang mengajarkan Guk Hee nilai-nilai penting dalam meraih sukses. Ketiga tokoh ini saling mempengaruhi, menciptakan narasi yang kaya akan konflik dan pertumbuhan pribadi.