Pasar
Profil Pemilik Bakmi GM dan Akuisisi Djarum Rp2,1 Triliun
2024-12-16
Jakarta, CNBC Indonesia - Berita mengenai akuisisi Saham Bakmi GM oleh Grup Djarum menjadi perhatian banyak. Dikabarkan bahwa Grup Djarum akan memiliki 85% saham Bakmi GM dengan nilai transaksi mencapai Rp2,1 triliun. Ini merupakan langkah penting bagi Grup Djarum yang sudah memiliki berbagai bisnis di berbagai sektor.
Profil Bakmi GM
Bakmi GM dikelola oleh PT Griya Miesejati dan telah lama menjadi ikon restoran bakmi di Jakarta. Didirikan pada 1959 oleh Tjhai Sioe dan Loei Kwai Fong, awalnya bernama Bakmi Gajah Mada. Mulai dari warung di tepi Jalan Gajah Mada 77, Jakarta Pusat, kemudian Bakmi GM meluncurkan ekspansi ke Jakarta Selatan dengan membuka kios di Melawai pada 1971. Lanjutnya, cabang di M.H. Thamrin dibangun dan kemudian dipindahkan ke Jalan Sunda sekitar enam tahun kemudian. Tidak berhenti di sana, Bakmi GM terus mengembangkan ke pusat perbelanjaan atau Mal Pondok Indah. Memasuki era 1990-an, Bakmi GM melebarkan ke bentuk restoran waralaba. Sekarang, Bakmi GM telah diwariskan kepada anak-anak Tjhai Sioe dan Loei Kwai Fong dan memiliki outlet-outlet yang tersebar di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, dan Bali. Mengutip situs resmi perusahaan, Bakmi GM saat ini melayani lebih dari 30.000 pelanggan per hari. Dengan harga menu Rp30.000-an hingga Rp50.000-an, Bakmi GM mengantongi omzet Rp1 miliar hingga Rp1,5 miliar per hari.Prospek Akuisisi
Akuisisi Bakmi GM ini dianggap akan menambah portofolio bisnis Grup Djarum. Grup Djarum sudah bergerak dalam berbagai sektor, mulai dari rokok, finansial, hingga ritel. Dengan adanya Bakmi GM, Grup Djarum dapat mengembangkan bisnisnya lebih luas dan mencapai peluang baru. Namun, terkait kabar ini, Corporate Communications Manager PT Djarum Budi Darmawan tidak memberikan komentar yang pasti. Dia mengatakan lebih baik mengkonfirmasi ke pihak PT Griya MieSejati.Profil Grup Djarum
Grup Djarum merupakan salah satu konglomerat terbesar di Indonesia. Dipimpin oleh kakak-adik Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono, Grup Djarum memiliki kekayaan yang tidak hanya berasal dari rokok. Duo Hartono juga merupakan pengendali PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) melalui PT Dwimuria Investama Andalan yang memiliki 54,94% saham BBCA. Dwimuria dimiliki oleh Robert Budi Hartono sebanyak 51% saham, dan 49% saham dipegang oleh Michael Bambang Hartono.