Dalam sebuah kasus yang menarik, dua saksi yang menjadi fokus adalah Komisioner Lembaga Manajemen Kolektif Nasional, Johnny Maukar, dan dosen Fakultas Hukum UI, Agus Sardjono. Mereka biasanya memberikan pengajaran tentang HAKI. Namun, Agnez Mo tidak hadir dan diwakili oleh Margareth Situmorang dan tim. Margareth Situmorang mengakhiri percakapan dengan kata “Soal terganggu ya, (Agnez) terganggu. Tapi kan hidup berjalan, kerja harus terus dilakukan. Sepengetahuan kami Agnez lagi di Amerika.”

Saksi-Saksi Penting dalam Kasus HAKI

Saksi Johnny Maukar

Komisioner Lembaga Manajemen Kolektif Nasional, Johnny Maukar, memiliki peran penting dalam kasus HAKI. Dia memiliki pengetahuan yang mendalam tentang aspek-aspek terkait. Dalam pengajarannya, dia selalu memberikan contoh-contoh yang jelas dan mudah dipahami. Misalnya, ketika mengulas tentang hak-hak orang, dia menggunakan kasus nyata untuk menjelaskan konsep-konsep tersebut. Hal ini membuat peserta didik lebih mudah memahami dan mempraktekkan hal-hal tersebut di kehidupan sehari-hari. Selain itu, Johnny Maukar juga selalu berusaha untuk memberikan informasi yang akurat dan up-to-date. Dia selalu mengikuti perkembangan hukum dan mengubah pengajarannya sesuai dengan perkembangan tersebut.

Saksi Agus Sardjono

Dosen Fakultas Hukum UI, Agus Sardjono, juga merupakan saksi penting dalam kasus HAKI. Dengan pengalaman dan pengetahuan yang luas, dia dapat memberikan wawasan yang unik. Dia sering mengulas tentang hukum-hukum yang berhubungan dengan HAKI dan memberikan analisis yang mendalam. Misalnya, ketika membahas tentang hak-hak orang dalam konteks hukum, dia membandingkan hukum-hukum di berbagai negara dan memberikan penjelasan tentang perbedaan dan kesamaan. Hal ini membuat peserta didik lebih luas pandang dan dapat memahami hukum-hukum dari berbagai sudut pandang. Selain itu, Agus Sardjono juga selalu mengajak peserta didik untuk berdiskusi dan berbagi pendapat. Hal ini membuat kelas menjadi lebih interaktif dan peserta didik dapat belajar dari berbagai sudut pandang.