Sosok Sinterklas atau Santa Claus telah menjadi bagian penting dalam perayaan hari Natal. Dalam cerita populer, dia digambarkan dengan wajah putih dan datang dari Kutub Utara menggunakan kereta tenaga rusa. Namun, ternyata kisahnya sebenarnya berasal dari tokoh Saint Nicholas yang hidup pada abad ke-4 Masehi.

Profil Saint Nicholas

Saint Nicholas adalah orang Yunani yang lahir pada abad ke-3 M. Ia menghabiskan waktu sebagai uskup di Myra, kota di Romawi yang kini berada di Turki. Selama menjadi uskup, ia dikenal dekat dengan anak-anak dan memiliki jiwa baik hati.Dalam kehidupannya, Saint Nicholas sering melakukan kebaikan. Ia kerap membawa hadiah-hadiah kepada anak-anak atau orang yang sedang kesusahan. Sebagai contoh, pada suatu waktu dia menyelamatkan tiga perempuan dari jeratan prostitusi dengan memberikan emas sebagai biaya hidup. Selain itu, ada juga cerita bahwa dia bisa menghidupkan orang yang meninggal.

Peristiwa dalam kehidupannya

Tetapi, Saint Nicholas tidak selalu berjalan lancar. Pada suatu waktu, dia sempat ditahan oleh Kekaisaran Romawi di era Diocletianus (245-312 M). Penahanan disebabkan karena Kekaisaran tersebut tidak senang dengan keberadaan uskup atau pendeta. Namun, sebelum itu, Saint Nicholas menentang kebijakan persekusi yang membuat kehidupan beragama terbatas.Setelah periode kelam itu berakhir pada 312, Saint Nicholas kembali melaksanakan kebaikan. Awalnya, ada tiga bocah yang meninggal akibat tindakan orang. Namun, saat Saint Nicholas melihat korban tersebut, dia datang dan menyelamatkan mereka.

Kesimpulan

Awalnya, cerita kebaikan Saint Nicholas hanya diketahui oleh orang-orang di sekitarnya. Namun, ratusan tahun kemudian, cerita tersebut menjelma menjadi Sinterklas atau Santa Claus yang kita kenal saat ini. Dia digambarkan sebagai pria berjanggut putih, berpakaian merah, dan berasal dari Kutub Utara yang membagikan hadiah di malam Natal. Saint Nicholas telah menjadi simbol kebaikan dan kebersamaan selama berabad-abad.