Pasar
Skandal Keuangan: Kisah Pencurian Bank yang Menggemparkan Batavia pada Era 1910-an
2024-12-25

Pada awal abad ke-20, sebuah kasus pencurian uang bank senilai fantastis mencengangkan masyarakat di Batavia. Kisah ini menyoroti bagaimana seorang pegawai bank ternama, A.M Sonneveld, dan istrinya, menggunakan kekayaan mereka untuk hidup glamor tanpa batas. Namun, kehidupan mewah mereka berakhir dengan penangkapan dramatis dan hukuman penjara. Artikel ini mengungkapkan detail skandal tersebut dan dampaknya terhadap masyarakat.

Kronologi Skandal Pencurian Bank oleh Pasangan Tersohor di Batavia

Pada masa itu, pasangan suami istri asal Belanda ini dikenal sebagai sosok kaya raya di kota Batavia. Mereka sering menghabiskan malam di tempat hiburan mewah bernama Societeit Harmoni. Siapa sangka, kehidupan glamour mereka didanai oleh uang hasil perbuatan curang dari bank tempat Sonneveld bekerja. Dia pernah menjadi perwira KNIL dan mendapatkan penghargaan dari Ratu Belanda sebelum pensiun dini dan bergabung dengan bank swasta Nederlandsch Indie Escompto Maatschappij.

Di bulan September 1913, media mulai melaporkan tentang tindakan ilegal yang dilakukan oleh pegawai bank. Koran Deli Courant melaporkan bahwa Sonneveld telah mencuri uang nasabah sebesar 122 ribu gulden, setara dengan Rp87 miliar saat ini. Investigasi internal bank membuktikan tuduhan tersebut. Sadar akan risiko tertangkap, Sonneveld dan istrinya melarikan diri ke Bandung lalu ke Surabaya menggunakan kereta api. Di sana, mereka berencana melarikan diri ke Hong Kong tetapi berhasil ditangkap oleh polisi dan diekstradisi kembali ke Hindia Belanda.

Berhadapan dengan hukum, Sonneveld mengaku bahwa dia melakukan pencurian untuk memenuhi gaya hidup mewahnya. Sementara istrinya juga ikut serta dalam upaya menutupi aksi tersebut. Akhirnya, Sonneveld divonis 5 tahun penjara dan istrinya menjalani hukuman selama 3 bulan.

Skandal ini mengajarkan kita bahwa kekayaan yang tampak megah belum tentu bersih. Kasus ini menunjukkan pentingnya integritas dan etika dalam pekerjaan, serta konsekuensi hukum yang berat bagi pelaku tindak pidana ekonomi. Selain itu, cerita ini juga mengingatkan kita akan pentingnya pemeriksaan internal yang ketat dalam lembaga keuangan.

More Stories
see more