Popularitas drama Korea (drakor) Love Scout yang sedang meroket belakangan ini ternoda oleh penemuan masa lalu sang sutradara, Ham Joon Ho. Tim produksi drama tersebut meminta maaf atas kekhawatiran yang ditimbulkan setelah warganet mengungkap catatan kriminal Ham Joon Ho. Pada awal tahun 2020, ia terlibat insiden di mana dia melemparkan botol soju ke pejalan kaki dan menyerang orang secara serampangan di Hannam-dong, Distrik Yongsan, Seoul. Dia juga sempat meneriaki polisi dan menghina seorang polwan di kantor polisi. Meski telah meminta maaf kepada para korban dan menjalani konsekuensi hukum, berita ini tetap menciptakan kontroversi.

Pengungkapan Masa Lalu Ham Joon Ho

Pada hari Senin, tanggal 13 Januari 2025, tim produksi drakor Love Scout mengeluarkan pernyataan resmi yang menyatakan bahwa mereka meminta maaf karena telah menimbulkan kekhawatiran dengan berita buruk tentang PD Ham Joon Ho. Diungkapkan bahwa pada awal tahun 2020, Ham Joon Ho menghadapi dakwaan penyerangan dalam keadaan mabuk dan penghinaan. Insiden ini terjadi di kawasan Hannam-dong, Distrik Yongsan, Seoul, ketika Ham Joon Ho melemparkan botol soju ke seorang pejalan kaki dan menyerang orang secara serampangan. Selain itu, ia juga sempat meneriaki polisi dan menghina seorang anggota polisi wanita di kantor polisi. Meskipun Ham Joon Ho telah meminta maaf kepada semua korban dan mencapai perdamaian, serta menjalani konsekuensi hukum yang sesuai, berita ini masih menimbulkan reaksi dari publik.

Dari perspektif seorang jurnalis, skandal ini menunjukkan pentingnya integritas dan rekam jejak seseorang dalam industri hiburan. Meskipun talenta dan karya seni harus dinilai secara objektif, perilaku pribadi juga tidak dapat diabaikan. Bagi penonton, ini menjadi pelajaran untuk lebih bijaksana dalam memilih dan mendukung karya-karya yang mereka sukai.